SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Mahfud Shodar menyatakan sangat prihatin dengan meningkatnya angka perceraian. Itu sebabnya, dia menilai kursus pranikah pada calon pasangan suami istri sangat penting.
"Terutama bagi mereka yang hendak menikah, khususnya bagi generasi muda, sehingga diharapkan dapat lebih siap mengarungi bahtera rumah tangga,” ungkap Kakanwil Kemenag Jatim Mahfud Shodar, seperti dikutip Diskominfo Jatim, Sabtu (12/12).
Baca Juga: 179 Penyuluh Agama Islam di Lamongan Ikuti CAT
Hal itu disampaikan Mahfud Shodar menanggapi wacana pemberian kursus pranikah pada pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan bakal dimatangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
"Nantinya, kursus pra nikah tidak hanya dilakukan Kemenag namun juga bisa melalui Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," kata Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin.
Lebih lanjut menurut Mahfud, kursus pranikah bisa menambah wawasan wawasan dan kedewasaan mengenai rumah tangga. Mahfud menjelaskan, pemerintah melalui Kemenag dapat memformulasikan pemberian sertifikat pada calon pasangan suami istri.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
Setelah mendapatkan kursus dan pembekalan, maka selanjutnya disahkan dengan sertifikat agar lebih meyakinkan. “Mungkin nantinya akan ada semacam sertifikat, jadi sebelum nikah harus punya sertifikat pra nikah,” tutupnya.
Pada acara sosialisasi Layanan Kantor Urusan Agama (KUA) Berintegritas Tahun 2015 di Wilayah Jawa Timur, dengan tema Mewujudkan KUA Bersih Dan Melayani, di Surabaya, Kamis (10/12) lalu, Menag mengungkapkan, konsep dan teori kursus pranikah itu kini dalam proses pematangan.
Ormas, majelis keagamaan, LSM, dan lembaga keagamaan lainnya, kata Menag, yang akan diberi amanah untuk melakukan kursus terlebih dahulu memahami panduan dari Kemenag. “Silahkan mengadakan kursus ini. Tapi, perlu diingat, bahwa materi, metodologi, teori, silabus, kita (Kemenag, red) yang membuatnya,” terangnya.
Baca Juga: Kepala Kemenag Lamongan Tegaskan Rekrutmen PPPK Transparan dan Gratis
Disebutkan, pernikahan merupakan suatu yang sakral, bukan semata akad, perjanjian, ikatan yang kokoh antar manusia yang berbeda jenis, akan tapi juga merupakan akad manusia dengan Tuhannya.
Dalam konteks agama, pernikahan diselenggarakan sebagai bagian dari menjalankan nilai dan ajaran agama. “Namun masih ada sebagian orang yang memandang pernikahan sebagai hal biasa sehingga perkawinan dan perceraian dinilainya sebagai hal biasa juga,” ungkap Lukman.
Lebih lanjut, dirinya berpandangan perlu ada kursus pernikahan yang lebih terstruktur. Bagi orang yang ingin menikah, harus pernah mengikuti dan lulus kursus pernikahan. Menag merasa penting untuk membuat desain kursus yang serius, terstruktur dan terencana dengan baik. Langkah ini merupakan salah satu cara untuk menekan angka perceraian yang tiap tahunnya kian meningkat.
Baca Juga: Kepala Kanwil Kemenag Jatim Berikan Pembinaan ASN di Lamongan
Karena itu menurut Lukman, kursus pra nikah perlu dilakukan, sebab Kemenag mendapat banyak masukan agar lebih dapat melahirkan generasi mendatang yang lebih baik. “Keluarga adalah inti terkecil dari sebuah bangsa, ini harus dipahami,” pesan Menag.
Selain itu, Menag mengakui bahwa misi Kemenag untuk meningkatkan kehidupan beragama dan kerukunan beragama bisa dilaksanakan KUA jika dikelola dengan baik. “Mari lakukan penguatan dan pemberdayaan KUA,” ajaknya.
Di hadapan ratusan aparatur KUA, Menag juga mengapresiasi perubahan ke arah yang lebih baik yang sudah dilakukan. Ia berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk menjaring saran, ide, kritik dari peserta agar bisa ditindaklanjuti untuk perbaikan ke depan.
Baca Juga: Antisipasi Pernikahan Dini, Kasi Bimas Islam Kemenag Lamongan Sebut Pentingnya Peran Orang tua
Kedepan, KUA tidak hanya mengurusi perkawinan, terapi juga mengemban misi yang lebih luas. “KUA merupakan etalase terdepan, garda terdepan Kemenag. Maka harapan masyarakat begitu besar, karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News