SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Suciati Ningsih (54), warga Sememi RT 3, RW 4, Surabaya, akhirnya meninggal dunia karena luka tusuk yang dialaminya, Senin (18/1/2016).
Sebelumnya, almarhum Suciati mengalami luka tusuk di bagian pinggang kiri. Peristiwa itu diketahui terjadi Minggu (17/1/2016) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Korban sempat dirawat di RS Bhakti Dharma Husada (BDH).
Karena mengalami luka serius korban dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo Surabaya. Suciati sempat menjalani perawatan di Ruang Observasi Intensif (ROI) lantai III gedung IGD RSUD Dr Soetomo selama semalam. Sayangnya, nyawa Suciati tidak tertolong, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir Senin siang pukul 13.35 WIB.
Berdasarkan lansiran suarasurabaya.net, Suciati adalah korban penusukan oleh SGT, anak sulungnya dari empat bersaudara.
Berawal saat korban beradu mulut dengan tersangka di rumahnya, Jalan Sememi Nomor 15, RT 3, RW 4, Benowo, Surabaya. Suciati menanyakan kepada SGT perihal uang sejumlah Rp 350 ribu hasil berjualan di warung kopi.
Tersangka SGT tiba-tiba marah dan tega menusuk korban dengan pisau dapur pada bagian punggung dan pinggangnya. Hingga kini, keluarga atau kerabat korban Suciati masih bungkam.
Kompol Sofwan Kapolsek Benowo membenarkan adanya peristiwa penusukan ini. Kepolisian juga telah mengamankan tersangka SGT, Senin siang. "Masih kami dalami," ujarnya kepada wartawan, Senin petang. (ssn/rev)
