Air terjun Madakaripura. foto: indoberita
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Farhan (17), pelajar asal Surabaya yang hilang tenggelam di air terjun Madakaripura Probolinggo akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. Jasad Farhan ditemukan mengapung dan menyangkut di sebuah batu di sekitar aliran air terjun, Rabu (10/2).
"Korban ditemukan nyangkut di batu dengan posisi mengapung, dengan jarak sekitar 3 kilo meter dari lokasi air terjun," ungkap Kapolsek Lumbang, AKP Mustaji, Rabu (10/2).
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Korban, kata AKP Musjtaji, ditemukan oleh relawan Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, yang sejak kemarin ikut membantu pencarian bersama tim gabungan. Jasad korban yang masih dalam kondisi segar tidak tampak membusuk itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Tongas.
"Setiap musim hujan tiba, semestinya para pengunjung Mada Karipura tidak mandi di air terjun, karena memang sangat rawan banjir dan longsor. Kami imbau untuk wisatawan untuk tidak mudah mandi di air terjun saat musim hujan," tambah AKP Mustaji.
Sementara dikatakan Anung Widiarto, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo, bahwa untuk wisata sudah terpampang papan larangan kepada wisata tidak mandi di air terjun. Saat kejadian pada Minggu itu lanjut Anung, suhunya mencapai 15 derajat celsius, jadi cuacanya lumayan ekstrim.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
"Kalau tidak bisa berenang, diharapkan wisatawan tidak mandi di air terjun, karena di relung air terjun kedalamannya mencapai 8 meter, dan di situ juga terdapat pusaran air," sebut Anung. (ndi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
