KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, melampiaskan kekesalan mereka terhadap jalan rusak berlubang-lubang lebar, yang tak kunjung diperbaiki Pemkot Mojokerto. Sejumlah warga, menempatkan drum sisa aspal dan menanaminya dengan tanaman pisang di jalan raya Meri, (16/2) kemarin.
Upaya blokade jalan ini merupakan bentuk sindiran terhadap minimnya perhatian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akhir-akhir ini. Padahal, menurut warga, kerusakan jalan mulai sisi timur hingga tapal batas Kabupaten Mojokerto terbilang parah. Lubang dengan kedalaman sekitar 10 cm ini rata-rata berdiameter minimal setengah meter.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Sudah hampir sebulan kerusakan ini dibiarkan. Tiga nyawa pengguna motor telah menjadi korban tewas akibat jalan rusak ini," ujar Mujiarso warga Meri.
Apalagi, tambahnya, pada malam hari jalan Raya Meri minim penerangan karena hanya sedikit lampu jalan yang menyala. Menurutnya, kondisi ini terjadi akibat minimnya perhatian pemda setempat.
"Awalnya lubang jalan di sebelah timur SMPN 5 ini ditambal warga dengan semen. Tapi rusak lagi hingga sengaja diberi drum biar ada perhatian dari pemda," gerutunya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Karena berada di tengah jalan, kendaraan roda empat pun harus lewat secara bergantian.
Kerusakan yang sama terjadi hingga tapal batas dengan Kabupaten Mojokerto. Kerusakan ini hampir sepanjang setengah kilometer. Lubang-lubang menganga berukuran lebar tampak di sepanjang jalan tersebut dan mengancam kendaraan bermotor terutama pengguna motor. Ini tampak ironi dengan bagusnya kondisi jalan masuk Kabupaten yang baru saja di cor.
Secara terpisah, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto Edwin Endra Praja mengatakan ada komunikasi yang putus antara warga dengan pemerintah.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
"Seharusnya tidak ada kejadian seperti ini. Jikalau warga menyampaikan aspirasinya kepada pihak Kelurahan maka saya yakin persoalan ini segera bisa ditangani," katanya.
Politisi Gerindra ini mengatakan pimpinan DPU yang baru harus turun orientasi lapangan dan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).
"Ya idealnya pimpinan PU koordinasi dengan DKP soal lampu jalan yang mati sehingga tidak ada korban terenggut akibat kerusakan jalan ini," sesalnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
Ia juga meminta agar DPU tidak terlalu lama mengakses pencairan anggaran sehingga bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Dikonfirmasi sebelumnya, Kadis PU Kota Mojokerto, Wiwiet Febrianto mengaku sudah mengetahui kerusakan jalan raya Meri. "Iya saya sudah tahu. Segera kita tindaklanjuti," singkatnya. (yep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News