Dugaan LKKNU Terima Dana LGBT: Dianggap Standar Ganda, Jurkam LGBT Protes PBNU

Dugaan LKKNU Terima Dana LGBT: Dianggap Standar Ganda, Jurkam LGBT Protes PBNU Ulil Abshar Abdalla dan KH Said Aqil Siraj

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PBNU di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Sirodj kembali heboh. Kali ini dipicu oleh protes Hartoyo, seorang gay sekaligus juru kampanye (jurkam) Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di twitter dan facebook. Ia mengungkap bahwa Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) selama ini menerima dana dari Global Fund, lembaga pendonor utama LGBT. Hartoyo menyesalkan sikap PBNU karena dinilai berstandar ganda. Pada satu sisi menolak LGBT tapi pada sisi lain menerima dana programnya.

Protes Hartoyo ini muncul setelah Wakil Ketua Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar menggelar jumpa pers menolak paham dan gerakan komunitas LGBT. PBNU menilai LGBT sebagai bentuk penyimpangan dan mengingkari fitrah manusia.

"PBNU menolak dengan tegas paham dan gerakan yang membolehkan atau mengakui eksistensi LGBT. LGBT mengingkari fitrah manusia. PBNU menegaskan bahwa perilaku LGBT adalah perilaku yang tidak sesuai dengan fitrah manusia," ujar KH Miftahul Akhyar saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016).

Dengan demikian, lanjut Akhyar, para pengidap LGBT harus direhabilitasi. Semua sumber daya, termasuk pemerintah harus dikerahkan untuk merehabilitasi para pengidap LGBT.

"Kecenderungan untuk menjadi LGBT adalah menyimpang sehingga orang yang mengidapnya harus direhab. Pola rehabilitasi dilakukan sesuai faktor yang menyebabkannya. Perlu ada pengerahan sumber daya untuk rahabilitasi terhadap setiap orang yang punya kecenderungan LGBT," kata Akhyar

Inilah yang dipersoalkan Hartoyo. Sebagai jurkam LGBT, ia menilai PBNU berstandar ganda. Ia pun langsung melancarkan protes di media sosial.

Karuan saja banyak yang terperangah. Banyak yang kaget ketika Hartoyo mengungkap kasus ini di media sosial. Sebagian mencerca dan meragukan validitas ocehan Hartoyo. Banyak juga yang mengecam Hartoyo.

Namun akhirnya banyak yang menganggap protes Hartoyo itu sebagai suatu sikap penting dan perlu direspon secara obyektif agar PBNU bisa melakukan koreksi diri. Sebagian malah ada yang menganggap kasus standar ganda itu tak lepas dari sikap dan moralitas Said Aqil Siraj.

Yang menarik, ada yang secara sinis bertanya kepada Hartoyo begini: “Jadi anda mau PBNU mendukung LGBT sehingga makin banyak yang tertular LGBT dan Anda semakin besar??”

Hartoyo menjawab: ”Tapi kenapa ada siaran pers menolak keberadaan n gerakannya. Padahal NU bagian dari gerakan it. Aneh toh?,” jawab Hartoyo. ”Point saya, nu tangan kanan menolak tapi tangan kiri trima uang programnya. Itu pointnya,” tulis Hartoyo lagi.

Hartoyo yang memakai yang di facebook memakai akun Har Toyo menulis begini: ”Jujur saya seperti gak sanggup berkata apa2, kenapa lembaga sebesar PBNU dan kita tahu mereka di dalamnya ada banyak org baik. Kok tega melakukan ini hal ini.

PBNU baru saja mengeluarkan surat resmi menolak keberadaan/organisasi LGBT tapi SAAT BERSAMAAN saat bersamaan LKKNU (bagian kemasyalatan umat di PBNU) menerima dana dari Global Fund untuk program HIV dan AIDS. Program ini mengharuskan NU bekerjasama dengan kelompok gay dan waria di beberapa wilayah Indonesia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO