Konvoi Tabligh Akbar Tolak Muktamar Islah, Satu Simpatisan PPP Tewas Dilempar Molotov

Konvoi Tabligh Akbar Tolak Muktamar Islah, Satu Simpatisan PPP Tewas Dilempar Molotov Sejumlah petugas berjaga di depan kamar jenazah RS Dr Sardjito Yogyakarta, tempat jasad simpatisan PPP yang jadi korban pelemparan Molotov, Minggu (17/4). foto dtc

SLEMAN, BANGSAONLINE.com - Seorang simpatisan tewas usai ikuti tabligh akbar di lapangan Mlati, Sleman, DIY. Didin Suparyanto (20) warga Bolawen, Mlati Sleman tewas saat konvoi setelah dilempar benda diduga Molotov oleh orang tak dikenal.

Korban langsung tewas di lokasi, di Jalan Kronggahan, Sleman, Minggu (17/4). Sementara itu temannya satu motor mengalami luka dan dilarikan di RSA UGM.

Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok

Korban tewas tersebut langsung dibawa ke RS Dr Sardjito Yogyakarta. Sejumlah personel kepolisian tampak berjaga-jaga di kamar jenazah RS Sardjito.

"Dia tadi sama rombongan, namun kemudian pisah. Kemudian saat lewat di Jl Kronggahan dilempar seperti mercon bantingan. Dia meninggal di TKP, satu luka," kata Wakil Ketua rombongan Laskar Macan Loreng, Danar Daruputra di RS Sardjito Yogyakarta.

Peristiwa terjadi antara pukul 13.00 WIB sampai 14.00 WIB. Kejadian ini tak berselang berapa lama setelah acara tabligh akbar selesai dan para simpatisan pulang. Simpatisan tersebut mengikuti kegiatan tabligh akbar untuk menolak muktamar islah. Tabligh akbar ini juga dihadiri sejumlah pengurus DPP kubu Djan Faridz.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?

Sementara korban luka, atas nama Taufan Pulung Sunggoro (21) warga Sendangadi, Mlati, Sleman dilarikan di RS UGM. Korban tewas sebagai pembonceng dan korban luka yang mengendarai motor.

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Sepuh Siregar mengatakan, pada saat perjalanan Didin dan Taufan berpapasan dengan pengendara roda dua lainnya. Pengendara motor lain yang belum diketahui identitasnya ini melemparkan sesuatu dan menimbulkan ledakan dan menyebabkan korban tewas dan luka.

Pihaknya belum dapat mengidentifikasi jenis benda yang meledak tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku pelemparan. Polisi masih mengumpulkan informasi termasuk dari CCTV untuk membantu penyelidikan.

Baca Juga: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah Daftar ke KPU Situbondo

Terpisah, Ketua Umum versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz mengutuk peristiwa yang menewaskan seorang simpatisan Partai Kakbah tersebut.

"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada pejuang partai, yang telah melakukan aksi damai melawan kezaliman di Lapangan Dengung Sleman," ujarnya dilansir Okezone, Minggu (17/4).

"Mereka pikir, aksi teror tersebut akan menyebabkan ketakutan dan menghentikan aksi perlawanan kaum muda, dan pelajar Partai Persatuan Pembangunan terhadap kezaliman Laoly dari Yogyakarta ini," ucap Djan.

Baca Juga: Bambang-Bayu Daftar ke KPU Kota Blitar Diantar Kesenian Bantengan

"Saya pastikan Tidak. Bahkan perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan," lanjutnya.

Atas nama pribadi dan , Djan menyampaikan duka mendalam kepada para korban dan keluarganya tetap diberi ketabahan. “Semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum dan digolongkan sebagai pejuang syahid," sebutnya.

Menurutnya perjuangan yang sudah dilakukan korban tak akan sia-sia. “Kami akan lanjutkan perjuanganmu melawan kezaliman ini," ujar Djan Faridz. Dia mengimbau semua kader tetap tenang, jangan melakukan pembalasan yang bersifat anarkis dan kekerasan atas kejadian ini. “Percayakan semua kepada yang berwajib," tukasnya. (dtc/mer/okz/sta)

Baca Juga: PPP Deklarasi Dukungan ke Dhito-Dewi, Gus Makmun: Kita Dukung untuk Kebermanfaatan NU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO