Teteskan Air Mata, Perdana Menteri Mundur karena Referendum Inggris keluar dari Eropa

Teteskan Air Mata, Perdana Menteri Mundur karena Referendum Inggris keluar dari Eropa Perdana Menteri Inggris David Cameron didampingi istrinya, Samantha., saat membacakan pengunduran diri dari Perdana Menteri. 2016 Getty Images/Andrew Parsons/merdeka.com

LONDON, BANGSAONLINE.com - Sikap kesatria ditunjukan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Ia langsung menyatakan mundur sebagai pertanggung jawaban hasil referendum begitu rakyat Inggris memilih Brexit (Britain Exit) atau keluar dari Uni Eropa.

Rakyat Inggris ternyata menolak ajakan Cameron untuk bertahan di Zona Euro. Sebanyak 52 persen pemilih setuju opsi Brexit, alias Inggris lepas dari keanggotaan Uni Eropa.

Cameron mengumumkan pengunduran diri di halaman depan kantornya, Downing Street 10, Ibu Kota London, Jumat (24/6). Saat membacakan pidato, dia didampingi istrinya, Samantha.

"Keputusan rakyat Inggris harus kita hormati. Keputusannya sangat jelas. Karenanya, saya berpikir negara ini membutuhkan kepemimpinan yang baru," ujarnya seperti dilansir the Telegraph.

Cameron mengaku tidak bisa memimpin Inggris yang secara politik maupun ekonomi berpisah sepenuhnya dari daratan Eropa. Karena itu, dia menyerahkan pada partai untuk memilih sosok baru yang bisa memimpin Britania di tengah masa sulit.

Politikus Partai Konservatif itu berjanji akan tetap menjalankan tugas dalam masa peralihan dua bulan mendatang.

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO