SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 20 tim program kreativitas mahasiswa Universitas Airlangga lolos seleksi akan berlaga ke ajang pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS) ke-29 tahun 2016, di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Informasi itu disampaikan secara resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Senin (25/7) malam.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Jumlah tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Unair yang lolos ke PIMNAS 2016 ini meningkat signifikan dari tahun-tahun lalu. Pada tahun 2015 terdapat 13 tim PKM Unair yang lolos ke PIMNAS di Universitas Halu Oleo, Kendari dan meraih peringkat IV. Sedangkan pada tahun 2014 terdapat 16 Tim PKM lolos PIMNAS di Undip Semarang.
Dengan lolosnya 20 Tim PKM tahun 2016 ini berarti Unair berada di peringkat ke-6 dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia. Dalam peringkat tim PKM yang lolos ke PIMNAS ini empat kampus di Jawa Timur masuk dalam sepuluh besar pengirim tim PKM ke PIMNAS. Sepuluh besar pengirim PKM ke PIMNAS itu adalah UGM 29 tim, UB 27 tim, UM (Malang) 23 tim, Undip 22 tim, IPB 21 tim, Unair 20 tim, ITS 15 tim, UNS 13 tim, UI 12, UNY (Yogyakarta) 12 tim.
Pengumuman ini mendapat respon positif Direktur Kemahasiswaan UNAIR Dr. M. Hadi Subhan, SH., MH., CN., Ia mengatakan bahwajumlah tim yang lolos ke PIMNAS tahun ini mencetak rekor karena meroket signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 20 tim ini lolos dari 167 tim/makalah yang didanai oleh Dirjen Dikti.Proposal PKM yang lolos itu rinciannya ada 4 proposal PKM-Kewirausahaan (PKM-K), 4 PKM-KC (Karsa Cipta), 3 PKM-M (Pengabdian Masyarakat), 6 PKM-PE (Penelitian Eksakta), 2 PKM-PSH (Penelitian Sosial Humaniora), dan 1 PKM-T (Teknologi).
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
“Ini rekor. Tahun lalu hanya 13 finalis, dan sekarang 20 jadi meningkat 60%. Padahal PTN lain turun. Karena memang tahun ini kuotanya juga dipotong separuhnya karena persoalan dana di Dikti. Tapi UNAIR justru meroket. Semoga di final PIMNAS tahun ini UNAIR bisa mendapatkan banyak medali emas dan bisa masuk tiga besar,” kata Hadi Subhan.
Keberhasilan meningkatkan tim PKM UNAIR yang lolos ke PIMNAS ini, menurut Hadi, merupakan dukungan dan kerjasama dari tim gabungan bidang kemahasiswaan, dosen yang tergabung dalam Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK), Badan Eksekutif Mahasiswa UNAIR bidang keilmuan, Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran, tim Garuda Sakti (alumni peraih medali emas pada PIMNAS) dan Ikatan Alumni PIMNAS. Soliditas tim itu bertujuan untuk mengharumkan nama Unair dalam kompetisi ilmiah mahasiswa tahunan dan terbesar di Indonesia ini.
Selain soliditas tim, sejak awal 2016 Unair secara rutin mengadakan lokakarya dengan menghadirkan narasumber kawakan untuk memberikan materi-materi menarik yang berkaitan dengan presentasi, pembuatan Power Point yang benar, hingga pembuatan poster.
Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University
Terkait persiapan menuju PIMNAS pada 8–12 Agustus 2016 yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor, dikatakan bahwa 20 tim finalis UNAIR ini akan dikarantina pada akhir pekan ini. Rencananya, mahasiswa akan mendapat pembinaan intensif dengan materi serupa dari narasumber yang berkompeten.
“Jumat besok(29/7) kami akan karantina 20 finalis tim ini dengan mendatangkan narasumber yang berpengalaman. Kami adakan pembinaan intensif sampai mendekati hari H dan akan memfasilitasi penuh kebutuhan para finalis, seperti mendatangkan ahli pembuat poster, Power Point, dsb,” terang Hadi Subhan. (yul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News