>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<
Baca Juga: Perjaka Kuper Nyaris Pingsan Disodori 6 Vagina di Depan Wajah
Pertanyaan:
Ass. Wr. Wb. Ust Imam Ghazali Said yth. Saya Ana (nama samaran) dari Yogyakarta. Begini ust. Yang mau saya tanyakan. saya seorang isteri dengan satu anak. Selama ini hubungan saya dengan suami sangat bahagia dan tidak ada masalah. Tapi, sejak pra perkawinan saya menyimpan kebohongan; yaitu sebelum saya menikah dengan suami yang sekarang, saya sudah tidak perawan lagi. Saat ini saya dihantui rasa bersalah, berdosa dan selalu gelisah. Sebaiknya, saya harus bagaimana ust? Bolehkah saya berkata jujur pada suami, atau saya harus menyimpan aib saya? Mohon pencerahan dari ust. Agar suasana keluarga terus dalam suasana bahagia dan tidak dihantui rasa berdosa. Jika ada waktu tolong dijawab. Saya sangat butuh jawaban. Terima kasih.
Jawaban:
Baca Juga: Katie Price Sedot Keperjakaan Peserta Idol sampai Penis Berdarah, Diapakan Aja Ya?
Waalaikumus salam wr. Wb. Saya sangat memaklumi kondisi kejiwaan ibu saat ini. Kegelisahan dan rasa berdosa yang sedang ibu alami saat ini menjadi pertanda dan indikator bahwa ibu sangat menyesali perzinahan dengan seseorang yang bukan suami yang pernah ibu lakukan sebelum menikah dengan suami yang sekarang. Jika perasaan tersebut muncul secara tulus, itu menjadi salah satu tanda bahwa ibu secara substantif sedang bertobat dan kembali pada rel ajaran Allah.
Untuk itu pertobatan ini perlu dilengkapi dengan istighfar pada Allah seraya mengingat dosa-dosa yang pernah ibu lakukan, terutama setiap setelah melaksanakan salat lima waktu. Jika perlu, lakukan salat tahajjud (salat malam) dan tuangkan penyesalan dan tobat ibu itu pada Allah ibu akan mendapatkan kenikmatan spiritual dan kelezatan rohani.
Dalam kondisi kejiwaan ibu seperti itu, perlu diingat bahwa tidak selalu kejujuran itu berakibat baik dan dinilai benar oleh ajaran Islam. Jujur yang akan berakibat rumah tangga berantakan itu tidak dilakukan. Sedang kebohongan yang menjamin utuh dan terus berlangsungnya kebahagiaan rumah tangga itu wajib dilakukan. Dalam Islam itu diberi istilah “bohong demi islah itu jauh lebih baik dari pada jujur yang akan berakibat pertengkaran keluarga”.
Baca Juga: Tembakau Vagina asal Senegal, Bisa Jadikan Berasa Perawan, Mau Coba?
Imam Nawawi dalam kitab Riyadus Shalihin membuat bab: Islah antar manusia, yang diantaranya mengutip sabda Nabi: “Pembohong yang menyatakan ‘ baik’ padahal yang sebenarnya tidak demikian, dengan tujuaan merukunkan permusuhan antar manusia, ia tidak bisa dinilai sebagai pembohong.” (muttafaq alaih).
Hadis lain menyatakan “Hanya ada tiga bohong yang bisa dapat pahala; bohong untuk islah pertengkaran antar manusia, omongan suami pada istri, dan omongan istri pada suami” (Hr Muslim).
Oleh karena itu, saya sarankan ibu harus menutup rahasia aib itu, dan jangan diungkapkan pada siapapun, apalagi pada suami yang sangat menyintai ibu. Sebab sudah bisa diprediksi, bahwa tidak akan suka bahkan sangat benci dan marah jika tahu istrinya yang ia duga” bersih” itu ternyata telah berzina sebelum ia nikahi. Suami yang tahu perilaku keji ibu sulit akan menerima kenyataan. Saya khawatir, suami akan berbalik dengan membenci sekaligus meninggalkan ibu. Semoga ini tidak terjadi.
Baca Juga: Selaput Darah Keperawanan Putri Rapper TI Dicek Setiap Tahun
Jika ibu mampu menjaga rahasia pribadi tersebut, disertai istighfar dan pertobatan yang terus menerus seperti saran saya di atas, maka insya Allah ibu tidak hanya dicintai suami dengan bahagia dalam keluarga, tetapi dicintai oleh Allah. Ini, karena ibu telah melakukan tindakan yang dalam Alquran disebut sebagai taubatan nashuhan (tobat yang tulus dan sungguh). Semoga paham dan mampu melaksanakan saran dan nasehat saya. Wallah a’lam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News