JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Warga Nahdlatul Ulama (NU) lagi-lagi menjadi komoditas politik para politisi NU. Ini terjadi dalam menjelang pilgub DKI Jakarta yang akan berlangsung pada Februari 2017.
Nusron Wahid, Ketua tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, mengungkapkan bahwa warga NU di Jakarta lebih memilih Ahok dibandingkan bakal calon gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sandiaga Uno.
BACA JUGA:
- Sandiaga Uno Beri Sinyal Gabung Prabowo-Gibran, Nusron: Semua Indah pada Waktunya
- Dominasi PKB-Cak Imin Hilang, Wajah PBNU Diwarnai PDIP, Golkar, PPP dan Pejabat Kemenag
- Soal Abu Janda, Mantan Ketum Ansor: Semoga NU Dijauhkan dari Penumpang Merusak dari Dalam
- Wacana Reshuffle Menguat, MA Dinilai Layak Masuk Kabinet, Risma Lebih Pas Maju Pilgub DKI
Nusron menyampaikan itu menanggapi pernyataan anggota Fraksi PKB di DPRD DKI, Abdul Azis, yang menyatakan bahwa warga NU di Jakarta sudah tidak mau lagi dipimpin oleh Basuki atau Ahok.
"PKB memilih Sandiaga daripada Ahok ya silakan dan kami hormati, urusan PKB. Tapi saya yakin, warga Jakarta di dalamnya termasuk mayoritas warga PKB dan juga warga NU akan tetap milih Ahok," kata Nusron dikutip Kompas.com, Sabtu (27/9).
Menurut Nusron, dalam memilih pemimpin, warga NU akan mempertimbangkan seseorang yang telah membuktikan bahwa dirinya membawa kemaslahatan bagi umat.
Nusron menganggap hal itu sudah dibuktikan oleh Ahok. "Warga Jakarta yang menerima KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan menikmati serta puas dengan program Ahok mayoritas itu warga NU. Kalau ada yang mengaku warga NU tolak Ahok ya paling sebagian kecil, mungkin pengurusnya saja," ujar mantan Ketua GP Ansor ini.
Azis sebelumnya menyatakan, warga NU di Jakarta sudah tidak mau lagi dipimpin oleh Ahok. Kondisi itulah yang diakuinya membuat PKB akhirnya memilih mendukung Sandiaga.