BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Job Fair. Setidaknya ditawarkan 5.000 lowongan pekerjaan dari 53 perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Alam Sudrajat mengatakan, bursa kerja ini digelar di GOR Tawangalun selama 3 hari, dimulai Kamis hingga Sabtu (15-17 September).
Di sini, masyarakat bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. “Job fair ini untuk mempertemukan perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan. Job fair dibuka mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB dengan menyediakan lowongan kerja berbagai lulusan,” kata Alam.
Baca Juga: Daging Sapi dan Ayam di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024
Bukan hanya diikuti perusahaan asal Banyuwangi saja, job fair juga diikuti perusahaan peserta dari Jakarta, Jember, Surabaya, dan Nusa Tenggara Barat. “Perusahaannya pun beragam, mulai dari perbankan, rumah sakit, perhotelan, instansi, retail, otomotif dan leasing,” imbuhnya.
Dicontohkan Alam, Bank Central Asia Tbk. membuka untuk tenaga teknisi maintenance dan operator; perusahaan pelayaran 70 tenaga kerja untuk ABK kapal pesiar, dan RS Al-Huda 105 tenaga kerja diantaranya dokter, apoteker, perawat dan fisioterapi.
Selain itu, juga ada Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) yang membutuhkan 520 tenaga kerja. LPK tersebut, terang Alam, membuka kesempatan magang di Korea dan Jepang di bidang industri.
Baca Juga: Jelang Maulid Nabi, Harga Telur Ayam Ras Merangkak Naik di Wilayah Ini
"Tenaga kerja yang nanti direkrut, akan dibekali dengan keahlian terlebih dahulu, lalu akan di-link-kan dengan perusahaan Jepang dan Korea. Ini kerjasama antar pemerintah, G to G, (Goverment to Government-red)," ujar Alam.
Dijelaskan juga, job fair yang digelar sejak tahun 2013 ini cukup efektif untuk menjembatani perusahaan dengan pencari kerja, karena mereka bisa langsung bertemu. Selain itu, lanjut dia, job fair ini mampu menekan jumlah pengangguran yang ada di Banyuwangi.
"Tahun pertama (2013), mampu menyerap 1.000 lebih tenaga kerja. Tahun 2014 dan 2015, masing-masing menyerap 800 tenaga kerja. Kami harap tahun ini jumlah tenaga kerja yang terserap bisa lebih banyak,” harap Alam.
Baca Juga: Sektor Pariwisata dan Perhotelan di Banyuwangi Mulai Bergerak Naik
Selain memfasilitasi para pencari kerja, pemkab juga mendorong program mencetak enterpreneur muda yang mampu menggerakkan perekonomian daerah. Pelatihan-pelatihan pun digelar, khususnya bagi pemuda. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, internet marketing, pembuatan batik, hingga perbengkelan.
Untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, pemkab juga mendorong masuknya investasi ke Banyuwangi. Prioritas investasi yang dipilih adalah yang menyerap banyak tenaga kerja. (bw1/dur/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News