JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Ratusan santri yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Jombang akan berjalan kaki dengan jarak puluhan kilometer dalam napak tilas ke makam para pendiri NU (Nahdlatul Ulama) selama dua hari, Jumat-Sabtu (15-16/10). Sepanjang perjalanan, bagi para santri putra akan mengenakan sarung serta kopiah, sementara santri putri berbusana muslimah.
Napak tilas ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2016 serta peringatan tahun baru islam 1438 Hijriyah. Sebelum pemberangkatan, para pelajar ini menggelar apel pemberangkatan di halaman Islamic Center Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jumat (14/10) pagi.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Wakil Bupati (Wabup) Jombang Mundjidah Wahab dalam apel pemberangkatan tersebut memberikan pengarahan supaya semangat para santri tetap dijaga dengan baik. “Semoga napak tilas yang dilakukan ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi para santri agar menjadi orang yang bermanfaat bagi negara dan agama, seperti para ulama terdahulu,” kata Mundjidah yang juga salah satu putrid KH Wahab Chasbullah tersebut.
Sementara Ketua IPNU Kabupaten Jombang, Muhammad Abdul Haris menjelaskan, napak tilas ini akan diksanakan dengan rute mulai dari makam KH Romli Tamim di area Ponpes Darul Ulum Rejoso. Sekitar pukul 15.00 hari ini, rombongan akan berangkat berjalan kaki menuju makam KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang tak lain pendiri dan tokoh NU yang ada di Ponpes Tebuireng. Selanjutnya, sekitar pukul 21.00, mereka akan beristirahat dan menginap di salah satu musalla di Desa Seblak, Kecamatan Diwek.
Keesokan harinya, Sabtu (15/10) pukul 06.00 pagi para santri ini akan melanjutkan perjalanan ke makam KH Asy’ari, bapak dari KH Hasyim Asy’ari di Desa Keras, kecamatan Diwek. Kemudian bergeser menuju makam KH Bisri Syansuri, salah satu pendiri NU di Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar. Dan terakhir, rombongan akan melanjutkan ke makam KH Wahab Chasbullah di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.
Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama
“Dalam napak tilas ini, di setiap makam kita akan melakukan refleksi bersama atas perjuangan para tokoh ulama dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. Karena bagaimanapun juga melalui HSN ini negara sudah mengakui bahwa santri juga ikut terlibat dalam pembangunan bangsa,” kata Haris kepada Bangsaonline.
Lebih lanjut haris mengatakan, sebelum para pelajar itu membubarkan diri setelah berada di makam Mbah Wahab, mereka akan menunggu bergabung dengan rombongan napak tilas dari PBNU. “Infromasi yang kami terima, rombongan PBNU akan tiba di Jombang besok Sabtu (15/10). Jadi, nanti kita akan bergabung bersama mereka,”pungkas dia. (rom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News