GRESIK, BANGSAONLINE.com - H. M. Khozin Ma'sum, salah satu tokoh NU (Nahdlatul Ulama) di Kabupaten Gresik berharap polemik soal pendataan kiai segera diakhiri.
Khozin yang merupakan pendiri RGS (Relawan Gerakan Sosial) Kabupaten Gresik ini mengakui pendataan kiai yang dilakukan oleh Polres Gresik menimbulkan kegaduhan. Meski begitu, ia mengatakan pihaknya tidak ingin berprasangka buruk. Ia berharap kegaduhan ini hanya karena misskomunikasi antara pihak berwajib dengan para kiai.
Baca Juga: Kiai Mahfudz, Rais Syuriah PCNU Gresik itu Meninggal
"Para aparat sebelumnya tidak memberitahukan secara pasti kepada kiai, terlebih induk perkumpulan kiai, apa tujuan dilakukannya pendataan tersebut. Nah misskomunikasi seperti itu harus cepat disudahi," saran cucu KH. Abdul Karim ini.
BERITA TERKAIT:
- Didata, Kiai-Kiai di Gresik Resah, Polres: Untuk Susun Data Kamtibmas 2017
- Soal Pendataan Kiai, MUI Desak Polres Gresik Berikan Penjelasan dan Klarifikasi
Ia mengaku mendukung langkah Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin yang langsung mengunjungi Pondok Pesantren dan Kiai yang ada di Jawa Timur untuk menjelaskan pendataan tersebut.
Baca Juga: Jelang Ramadan, 1.200 Kiai dan Imam Masjid di Gresik Divaksin
"Forum silaturahim yang dilakukan Pak Kapolda beserta jajaran ke kiai dan ulama itu sangat bagus," kata Khozin kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/2).
"Ini adalah langkah yang baik. Langkah Polri ini harus diapresiasi oleh semua pihak," ajak Bendahara Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Bakuppi (Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren Indonesia) ini.
Menurutnya, Kiai merupakan panutan masyarakat yang memiliki pengaruh besar. Untuk itu, ia meminta agar polisi ke depan dapat menjaga hubungan baik dengan para kiai.
Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadan, Bupati Gus Yani Akan Vaksinasi 1.000 Kiai Kampung
"Insya Allah kalau polisi, kiai, ulama, semua komponan bangsa dan masyarakatnya bersatu, Indonesia akan aman dan maju. Karena itu, budaya saling bersilaturahmi harus bisa dipertahankan," pungkas salah satu pengusaha sukses di Kabupaten Gresik ini. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News