Tilik Desa Ponorogo, Sooko Dituntut segera Bentuk BUMDes

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni terus melaksanakan program tilik desa untuk menyerap aspirasi warganya. Saat mengunjungi Desa/Kecamatan Sooko, Bupati Ipong menyatakan bahwa tujuan utama tilik desa adalah menjalin dan memperkuat ukhuwah sesama warga Ponorogo maupun sesama muslim. Selain itu, bersilaturahim sebagai sarana guna mendekatkan antara pemimpin atau pejabat dan rakyatnya.

"Dengan jalinan ukhuwah akan dapat memecahkan masalah bersama-sama dengan solusi yang prorakyat. Terlebih semua jajaran OPD juga hadir, sehingga instansi yang terkait akan langsung menjalankan program atas aspirasi yang muncul," ujar Bupati Ipong, kemarin.

Untuk kemudahan akses, pihaknya akan menambah armada Damri Ponorogo-Trenggalek-Tulungagung melewati jalur perintis yang ada di Kecamatan Sooko sebagai upaya melancarkan ekonomi masyarakat Sooko.

"Selain itu, untuk mendukung peningkatan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Desa Sooko harus segera membuat BUMDes mengingat banyaknya potensi wisata dan kerajinan serta home industry. Namun harus difokuskan satu produk unggulan, mendukung program one village one product di Sooko,” lanjut Bupati Ipong

Bupati Ipong juga meyampaikan bahwa Desa Sooko termasuk kawasan daerah dingin yang sangat cocok untuk ditanami cengkeh. Namun bisa dikembangkan ke potensi yang lainnya. Di antaranya air mineral, juga padi, buah-buahan dan sayuran organik.

"Tugas pemerintah sebagai jembatan dalam mewujudkan keinginan masyarakat yang sesuai dengan program yang tengah berjalan saat ini. Untuk itu, setiap BUMDes tahun ini akan dibantu dana Rp 25 juta. Namun untuk tahun berikutnya hanya BUMDes yang berkembang saja yang akan kita bantu,” pungkas Ipong.

Sementara dalam sambutannya, Kepala Desa Sooko, Sudarto mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran Bupati Ipong Muchlissoni beserta jajarannya yang hadir di Desa Sooko.

"Adapun potensi yang ada di Desa Sooko saat ini banyak sekali tempat-tempat wisata yang belum tersentuh Di antaranya Goa Lowo, makam para pejuang, sumber air mineral, tambang marmer, pabrik tahu, jamur tiram, kripik tempe, holtikultura, sayur mayur organik”, ujar Sudarto.

Hal senada juga diungkapkan Camat Sooko, Wasis. Pihaknya sangat berterima kasih dan menyambut positif karena kunjungan ini merupakan wujud tresna asihnya bupati dan wabup kepada masyarakat Sooko dan Ngadirojo. Dengan demikian masyarakat langsung bertatap muka menyampaikan aspirasinya sehingga akan seirama dengan program bupati,” Manunggaling kawula kelawan gusti betul-betul dirasakan masyarakat Sooko,” ujarnya. (yah/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News