Kemensos-MUI Perkuat Peran Da'i, Khofifah: Program PSKBS Relevan untuk Madura

Kemensos-MUI Perkuat Peran Da

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Lewat kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (), Kementerian Sosial () RI menggelar kegiatan sehari bertema "Penguatan Peran Da'i se-Madura dalam Membangun Wawasan Kebangsaan dan Kohesifitas Sosial untuk Memperkokoh NKRI".

Acara digelar di Pendopo Kantor Bupati Sampang, Jumat (10/2/2017), diikuti 150 da'i dan dai'yah serta dihadiri ulama se-Pulau Madura.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) serta permohonan kerjasama dari Pusat kepada RI untuk mendukung program keserasian sosial dan penguatan kerukunan, khususnya untuk da'i dan da’iyah se-Madura.

Hadir dalam pembukaan Ketua Umum Pusat, KH Amin Ma'ruf, Wakil Bupati Sampang Abdillah Budiono, Ketua Komisi Dakwah Pusat KH Cholil Nafiz, Ketua Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori, Kapolres, Dandim dan jajarannya serta ketua se-Madura. Sementara Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa diwakili Staf Khusus Menteri Sosial, Prof Dr Mas'ud Said.

Dalam kesempatan tersebut, RI juga memberikan bantuan secara sombolis kepada masyarakat Kabupaten Sampang untuk 2017 yang disampaikan Prof Mas'ud.

Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo

Total bantuan Rp 1.124.000.000. Terdiri dari Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) untuk 50 kelompok sebesar Rp 1.000.000.000, bantuan keserasian sosial untuk Desa Jrangoan, Kecamatan Emben Rp 109.000.000 serta bantuan unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) untuk Ibu Sarinten di Kabupaten Sumenep Rp 15.000.000.

Mensos dalam sambutannya yang diwakili Prof Mas'ud menjelaskan secara umum tugas pokok RI yang bergerak di berbagai bidang Linjamsos (perlindungan dan jaminan sosial), Dayasos (pemberdayaan sosial), Rehsos (rehabilitasi sosial) dan PFM (Penanganan Fakir Miskin) lewat berbagai kegiatannya.

"Dalam konteks situasi sekarang ini, program (Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial) sangat relevan dengan kebutuhan dan kondisi Madura serta Jawa Timur, di mana pemangku kepentingan masyarakat yaitu ulama dan da'i dalam menjaga kedamaian dan kerukunan untuk tegaknya pemerintahan," tutur Mensos.

Baca Juga: MUI Sampang Dukung Polisi Kawal Pilkada Damai dan Kondusif

Mensos mencontohkan bantuan untuk Kabupaten Sampang, selama 2016 pemerintah lewat telah memberikan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) sebanyak 31.661 KK (kepala keluarga) sebesar Rp 60 miliar dan berbagai bantuan sosial lainnya.

Acara dilanjutkan dengan penyuluhan sosial untuk menumbuhkan gerakan dakwah anti narkoba dan pornografi serta menumbuhkan ketahanan sosial.

Dalam arahannya, KH Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih kepada atas kerjasama strategis dalam menjaga keutuhan bangsa.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan Sembako dan Alat Bantu untuk 115 Disabilitas

"Dengan dakwah yang bersifat terus menerus dari para da'i dan da’iyah tentang pencegahan permasalahan sosial, kami yakin akan mengurangi masalah sosial d Indonesia,” paparnya.

KH Ma'ruf Amin juga menjelaskan bahaya narkoba dan pornografi. Bahkan di dibentuk unit Ganas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba). " mengajak kerjasama bidang ini," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO