SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) terus memantapkan langkah dan menata barisan. Hal itu dilakukan organisasi sayap PDI Perjuangan itu demi mewujudkan komitmen dalam melahirkan kader-kader ideologis yang siap membumikan ideologi Pancasila 1 Juni dalam tindakan politik. Pernyataan itu disampaikan Ketua DPN Bidang Organisasi Repdem, Wanto Sugito.
"Repdem akan melakukan konsolidasi dengan pimpinan DPD Repdem seluruh Indonesia. Kita bahas situasi nasional sekaligus sosialisasi pemantapan persiapan kongres. Kita sisir kawan-kawan dari pusat hingga daerah yang masih komit dan setia berjuang bersama dan kita tinggal kawan-kawan yang mengeluh dan tak tahan tempaan sejarah. Sebab, tinta emas sejarah akan berpihak bagi mereka yang tidak pernah letih berjuang bersama dalam suka dan duka," ujar alumni UIN Syarif Hidayatullah itu, Rabu (28/2).
Baca Juga: Support Mesin Partai, RepDem Bergerak Sosialisasikan Calon PDI Perjuangan
Pria yang akrab disapa Klutuk itu memastikan, kongres Repdem tidak akan molor lagi dan akan digelar pada bulan April 2017. Karena itu, pihaknya meminta kerjasama kepada DPD & DPC Repdem seluruh Indonesia sehingga agenda besar sekaligus Pekerjaan Rumah dalam menata organisasi besar-besaran segera dapat dilakukan.
"Kami bertekad, 2017 dan seterusnya Repdem akan terbentuk di 35 Provinsi & 500-an Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Saya yakin, organisasi yang kuat, akan mudah menata gerbong dan melahirkan kader ideologis untuk bersama sama menjalankan keputusan politik partai di setiap tingkatannya," tegas mantan aktivis 98 ini.
Persoalan bangsa ini, lanjut mantan wartawan Rakyat Merdeka Grup ini sudah sangat pelik karena ancaman isu SARA yang terus teroganisir.
Baca Juga: RepDem Jatim Laporkan Penghina PDI Perjuangan
"Tentu sebagai kader nasionalis punya tanggung jawab penuh, untuk berperan aktif dalam menjalankan ajaran-ajaran bung Karno khususnya mengawal keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi kebangsaan," imbuh Wanto.
Terpisah, Ketua DPD Repdem Jatim, Abdi Edison menyatakan kepastian akan hadir dalam konsolidasi Repdem se-Indonesia di Jakarta. Menurutnya, pertemuan itu memang tepat dilaksanakan untuk menyolidkan organisasi dalam menghadapi situasi nasional yang semakin pelik dan rawan dengan konflik horozontal. Kerawanan itu terjadi karena maraknya isu bernuansa suku agama ras dan antar golongan (SARA) yang disebarkan pihak-pihak tak bertanggungjawab lewat media sosial.
"Saat ini di media sosial bertebaran ujaran kebencian dan berita hoax yang berpotensi memecah belah bangsa. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, dan Repdem tidak akan tinggal diam demi menjaga NKRI," pungkas Edison. (mdr/rev)
Baca Juga: Pilgub Jatim 2018, Repdem Siap Berperan Aktif Menangkan Calon yang Diusung PDIP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News