Dewan Prihatin Masih Rendahnya Honor GTT dan PTT

Dewan Prihatin Masih Rendahnya Honor GTT dan PTT nggota Komisi E DPRD Jatim, Muhammad Muafi Zaini

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Masih rendahnya honor yang diterima oleh Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tida Tetap (PTT) membuat trenyuh Komisi E DPRD Jatim. Karenanya, mereka mendesak Pemprov Jatim untuk mengalokasikan anggaran sebeasar Rp 120 miliar untuk para GTT dan PTT.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Muhammad Muafi Zaini menegaskan untuk meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Jatim, maka pemerintah harus menaikkan honor GTT/PTT yang saat ini kondisinya samgat memprihatinkan. Di mana honor yang mereka terima tak lebih Rp 250 ribu/bulan. Padahal mereka bekerja sekitar 12 jam sehari.

Baca Juga: P-APBD Jatim Hanya Mampu Bayar 3 Ribuan GTT

"Memang kondisinya sangat memprihatinkan. Karena itu sudah saatnya nasib mereka diperhatikan, tentunya dengan beberapa spesifikasi yang diatur oleh pemerintah," tegas politisi Golkar yang akrab disapa Gus Mamak itu, Kamis (23/3).

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota Komisi E DPRD Jatim, Reno Zulkarnain. Menurutnya untuk saat ini memang honor GTT/PTT belum bisa dinaikkan karena APBD 2017 sudah disahkan.

"Barangkali nantinya diusahakan lewat PAPBD 2017. Yang pasti kami terus mengevaluasi kebijakan yang ada tentunya untuk mengarah pada perbaikan pengelolaan SMA/SMK," jelas politisi asal Partai Demokrat ini.

Baca Juga: Dua Peraturan Menteri Turun, Gaji GTT dan PTT Aman

Terpisah, anggota Komisi E yang lainnya Artono mengakui bahwa seharusnya ada perbaikan dalam pengelolaan SMA/SMK oleh Pemprov Jatim. Tidak hanya soal honor GTT/PTT, tapi soal seragam sekolah. Kebetulan Pemprov Jatim akan memberikan bantuan seragam sekolah dua potong, gratis.

Meski begitu, ia juga mengkritik kebijakan tersebut. Menurutnya, seharusnya yang gratis diberikan kepada siswa miskin, sementara yang kaya tetap membayar.

"Ini sebuah bentuk keadilan, dimana yang kaya memberikan subsidi kepada yang miskin, sehingga ada subsidi silang. Dengan begitu APBD tidak merasa terbebani," tandas politisi PKS ini. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO