KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjelang bergulirnya kompetisi sepakbola Liga 2 PT Indonesia Baru, pertengahan April 2017 mendatang, home base Persik Kediri Stadion Brawijaya, Kota Kediri mengalami kendala sarana penerangan. Sedikitnya ada 32 buah lampu dalam kondisi mati.
Puluhan lampu yang mati merata di empat titik penerangan. Akibatnya, pada pertandingan malam hari, penerangan tidak menyala dengan optimal. Terlebih saat cuaca mendung berkabut atau turun hujan.
Baca Juga: Perdana Digunakan Latihan Persik, Bupati Sebut Perencanaan Tahap 2 Stadion GDJ Rampung Agustus 2024
Seperti saat pertandingan uji coba pramusim 2017 yang mempertemukan tuan rumah Persik menjamu PSIS Semarang, Sabtu (26/3) lalu. Wasit terpaksa menghentikan jalannya pertandingan di babak kedua karena pemain mengalami kendala penglihatan. Selain akibat penonton menyalakan smoke bom, lampu penerangan stadion juga tidak menyala maksimal.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persik Kediri Fery Djatmiko mengakui adanya kendala penerangan karena matinya lampu stadion. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan penerangan ini.
“Pemenuhan maupun perawatan sarana prasana di Stadion Brawijaya Kota Kediri ini menjadi tanggung jawab Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan. Untuk itu, kami akan segera berkoodinasi. Mengingat, kompetisi akan segera bergulir,” terang Fery, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri ini.
Baca Juga: Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Daha Jayati di Tarokan
Sementara itu hal yang sama juga diungkapkan Manajer Persik Kediri Anang Kurniawan. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Kota Kediri ini menjelaskan, jika urusan lampu Stadion merupakan ranah Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan (DTRKP) Kota Kediri. "Kalau urusan lampu Stadion, adalah kewenangan DTRKP," ungkapnya.
Anang mengakui, lampu penerangan Stadion Brawijaya memang sangat penting. “Memang, lampu stadion banyak yang mati,” imbuh Anang.
Terpisah, Kepala DTRKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan banyaknya lampu penerangan Stadion yang mati, pihaknya sudah pernah menganggarkan pada tahun 2015, namun tidak terserap.
Baca Juga: Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kediri
“Waktu itu, Kita sudah menganggarkan namun tidak terserap, lantaran muncul pihak ketiga yang mau membenahi lampu penerangan Stadion, yang secara otomatis anggaran kita kembalikan lagi ke kas daerah,” ungkap Didik melalui telepon selulernya.
Ketika disinggung mengenai pihak ketiga yang membenahi, Didik enggan membeberkan. Malahan, dirinya mengalihkan jika saat ini sudah mengajukan proposal ke PT Gudang Garam, Tbk, guna meminta bantuan lampu penerangan Stadion sebesar Rp 1 miliar. “Hingga kini, belum ada balasan dari pihak PT. GG, terkait proposal yang kami ajukan,” pungkasnya.
Sementara, kalangan DPRD angkat bicara dan menyayangkan akan matinya lampu penerangan Stadion. Karena, pertandingan Persik Kediri menjadi hiburan olah raga bagi masyarakat kota Kediri. Namun, jika pihak DTRKP menganggarkan pada APBD Kota Kediri, ia menegaskan pihak Dewan akan mencoretnya.
Baca Juga: Pesta 5 Goal saat Jamu Persikabo, Dhito Optimis Persik Masuk Championship Series
“PAD dari Persik kan banyak. Stadion Brawijaya juga tidak sewa, hasil tiket ke mana saja, beli lampu saja tidak mampu. Kalau nanti mengajukan lewat APBD, akan kami coret. Sebab tidak ada kontribusi Persik untuk Pemkot Kediri selama ini,” ungkap salah satu anggota DPRD Kota Kediri.
Untuk diketahui, lampu penerangan di Stadion Brawijaya Kota Kediri ini sebenarnya sudah lama, sejak dua tahun lalu. Tetapi, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (sekarang DTKP) hingga kini belum terealisasi untuk menggantinya.
Kompetisi resmi Liga 2 Indonesia sendiri akan digulirkan pada 18 April 2017. Tim sepakbola Persik Kediri menjadi salah satu peserta kompetisi level dua ini. (rif/rev)
Baca Juga: Dhito Berharap Jalinan Kolaborasi Persik dan SKASports Bakal Beri Dampak Positif di Komersial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News