Para pemain Persik Kediri merayakan gol saat mengalahkan Persis Solo 2-1 di Stadion Brawijaya.
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Persik Kediri sukses menutup kalender pertandingan tahun 2025 dengan hasil manis. Tim berjuluk Macan Putih ini berhasil mengamankan tiga poin penuh setelah menumbangkan Persis Solo dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Super League di Stadion Brawijaya, Sabtu (27/12/2025).
Kran gol Persik dibuka oleh Ezra Walian pada menit ke-20 melalui eksekusi penalti yang tenang. Gol sang kapten terbukti menjadi pelecut motivasi bagi para penggawa Macan Putih untuk terus mendominasi jalannya laga.
Menjelang turun minum, anak asuh Marcos Reina sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-45+1. Kali ini, Jose Enrique menunjukkan insting tajamnya sebagai ujung tombak dengan menyambar bola rebound yang gagal dihalau sempurna oleh pertahanan lawan.
Marcos Reina Puas dengan Progres Persik
Usai pertandingan, pelatih Persik Kediri, Marcos Reina, tidak dapat menyembunyikan rasa puasnya. Pelatih asal Spanyol ini memuji konsistensi para pemain yang terus menunjukkan grafik permainan yang meningkat.
“Kami sangat senang dengan kemenangan ini. Kami benar-benar membutuhkannya. Saya sangat senang untuk para pemain karena mereka bekerja dengan sangat baik selama tiga minggu terakhir. Setiap minggu kami berkembang," ujar Marcos dalam sesi konferensi pers.
Marcos juga mengapresiasi ketangguhan mentalitas pasukannya yang mampu menjaga keunggulan meski sempat digempur habis-habisan oleh Persis Solo di babak kedua.
“Tentu saja tidak pernah mudah untuk menang. Tapi secara keseluruhan, kami mengontrol permainan hampir sepanjang laga, dan itu membuat saya puas,” katanya.
Perubahan Taktik dan Kunci Kemenangan
Marcos menjelaskan bahwa kunci kemenangan kali ini adalah adaptasi strategi. Berbeda saat melawan Persita Tangerang, kali ini Persik tampil lebih fleksibel dalam membangun serangan.
"Pada pertandingan sebelumnya kami menyerang formasi 4-4-2 secara defensif. Kali ini kami bermain dengan 4-2-3-1, dan itu mengubah cara kami menyerang," jelas Marcos.
Strategi ini juga dirancang untuk mematikan pergerakan pilar kunci Persis Solo, khususnya Kastaneer.
"Kami tahu dia pemain yang cepat dan kuat. Tapi dia tidak selalu naik saat menyerang. Jadi kami mencoba menarik pergerakannya dan mencari ruang di tengah, dan itu berhasil," tambahnya.
Beri Ruang bagi Pemain Muda
Dalam laga penutup tahun ini, Marcos juga memberikan kepercayaan kepada pemain yang sebelumnya jarang mendapat menit bermain, seperti Firli, Abimanyu, dan Pedro Matos.
"Firli tampil sangat bagus dalam latihan. Saya menonton ulang pertandingan internal dan melihat kualitasnya. Termasuk juga Pedro, dia menunjukkan kepribadian yang kuat, itulah kenapa dia mendapatkan kesempatan bermain," ungkapnya.
Khusus untuk Abimanyu, Marcos melihat adanya potensi besar yang masih bisa diasah lebih tajam lagi di masa depan.
"Dia punya kualitas bagus dengan bola, tapi perlu meningkatkan ritme dan bertahan agar menjadi pemain yang lebih komplet," pungkas Marcos. (uji/rev)






