GRESIK, BANGSAONLINE.com - Prodi Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar workshop bertaraf internasional di Hall Sang Surya Gedung Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Workshop itu bertajuk International Field Workshop dengan mengusung tema "Empowering Bambara Groundnut Farmers For Sustainable Agriculture And Food Security".
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Rabu (12/04/2017).
Baca Juga: Wisuda 488 Mahasiswa Angkatan 43, ini Pesan Rektor UMG
Workshop diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, civitas akademik dari sejumlah Universitas di Jawa Timur serta sejumlah perwakilan perusahaan.
Workshop tersebut membahas teknologi pertanian terhadap kacang Bambara serta manfaat kacang Bambara yang dapat dikembangkan sebagai bahan pangan alternative potensial yang siap mendampingi kacang tanah dan kedelai
Hadir sejumlah narasumber, di antaranya adalah Dr. Prakit Somta dari Kasesart University Thailand, Mohammed Drawel dari University of Tripoli, Mohammed Khairul Izwan dari Crops For the Future Research Center (CFFRC) Malaysia, Akira Kikuchi dari Hiroshima University Jepang, Prof. Dr. Kuswanto Underutilized Crop Research Center (UCRC) Universitas Brawijaya Malang serta Ir. Endah Sri Redjeki dari Bambara Groundnut Research Center (BGRC) Universitas Muhammadiyah Gresik.
Baca Juga: Di Hadapan Ratusan Aisyiyah, Wakil Ketua DPRD Gresik Ungkap Perjalanan Karirnya
Bupati Sambari selaku pemerintah daerah mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Prodi Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik tersebut.
"Universitas Muhammadiyah Gresik adalah satu-satunya Perguruan Tinggi di Gresik yang menyelenggarakan workshop bertaraf Internasional. Kami selaku pemerintah daerah berharap, workshop semacam ini dapat dijadikan contoh guna memperluas wawasan terhadap mahasiswa ataupun masyarakat," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Gresik dikenal sebagai daerah industri yang banyak didatangi oleh para investor. Namun di sisi lain, Kabupaten Gresik selalu optimis swasembada pangan melalui kegiatan-kegiatan pertanian.
Baca Juga: Turnamen Esports di STIE NU Trate Gresik, Berikut Hasilnya
“Sektor pertanian terbukti masih sangat signifikan di Kabupaten Gresik terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Saat ini Gresik mempunyai lahan pertanian seluas 68 ribu hektar dengan sistem pertanian yang diterapkan, sehingga mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga menyatakan bahwa upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam peningkatkan perekonomian masyarakat Gresik di bidang pertanian adalah dibangunnya Bendung Gerak Sembayat (BGS).
Daya tampung Long Storage-nya bisa untuk penyediaan air baku sebesar 10 juta meter kubik. Air baku tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk irigasi seluas 800 hektar, irigasi pompa 3.569 hektar.
Baca Juga: Program Studi Manajemen STIE NU Gresik Raih Akreditasi Baik Sekali
Sementara salah satu narasumber, Prof. Dr. Kuswanto mengatakan bahwa Bambara Groundnut memiliki nama yang berbaur dengan budaya lokal seperti kacang bogor, kacang tanah, kacang menak dan kacang bogor.
Penanaman dan penyebarannya terdapat di berbagai wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, peran peneliti dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal ini.
“Dalam panennya, produktivitas dari kacang Bambara dapat menghasilkan lima hingga tujuh ton per hektar. Di mana satu kilogram dapat menghasilkan kurang lebih 100 kilogram,” kata Kuswanto.
Baca Juga: Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Meninggal Dunia
Rendahnya harga penjualan dan area penanaman, menurut Kuswanto menjadi permasalahan yang harus dipahami. Karena kedepannya kacang tersebut sangat berpotensi menjadi sumber pangan lokal dan dapat dikembangkan agar hasilnya tinggi dengan jangka panen yang cepat.
Rektor UMG Prof. Dr. Setyo Budi berharap kepada para peserta khsusnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik agar workshop tersebut diikuti dengan baik, sehingga mampu menambah wawasan para peserta workshop, sehingga mampu menerapkan apa yang disampaikan oleh narasumber.
“Kami berharap workshop ini diikuti sebaik mungkin. Bila perlu ajukan pertanyaan-pertanyaan guna menambah wawasan,” pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Pemkab Gresik Gandeng Kadin dan UMG Gelar Pelatihan Kerja Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News