Operasi Ketupat Semeru 2014 Dimulai, Begal dan Bajing Loncat Diantisipasi

SURABAYA (bangsaonline) - Menghadapi momen lebaran ini, beserta jajarannya secara serempak menggelar operasi bersandi 'Ketupat Semeru 2014'. Operasi ini akan dimulai pada seminggu sebelum dan sesudah lebaran. Karena bertujuan menciptakan situasi aman dan nyaman di tengah masyarakat, operasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jatim. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo usai memimpin apel gelar pasukan di lapangan Mapolda Jatim, Senin (21/7) pagi.

"Pada prinsipnya kita mendukung penuh pelaksanaan operasi ini. Demi keamanan dan suasana nyaman bagi masyarakat Jawa Timur. Intinya kami akan dukung TNI dan Polri dalam melaksanakan pengamanan pada momen lebaran ini," tutur pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo ini.

Baca Juga: Dua Mantan Ketua HIPMI Surabaya Ditetapkan Tersangka Kasus Penipuan dan Penggelapan, Satu DPO

Terkait bentuk dukungan tersebut, Pakde Karwo tidak bisa menyebut secara rinci. Namun dia menegaskan bentuk dukungan itu bisa berbagai macam sesuai dengankebutuhan. Baik berupa kesiapan sarana maupun prasarana penunjang arus mudik lebaran. Untuk itu pihaknya akan mengecek kesiapan di lapangan demi kelancaran arus mudik saat lebaran.

"Semua jalan provinsi sudah siap digunakan. Tinggal satu jalan yang belum terealisasi yakni di Tanjung Bumi, Bangkalan. Selain kesiapan sarana dan prasaran, kami juga menyediakan 584 bis yang digunakan untuk mudik gratis. Pelayanan ini untuk mayarakat yang hendak mudik ke seluruh kawasan di Jawa Timur," ungkapnya.

Di tempat yang sama Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan Operasi Ketupat Semeru ini, pihaknya akan menerjunkan 9.904 personel. Hal ini untuk mengantisipasi empat bentuk kerawanan. Yakni antisipasi macet, kecelakaan lalu lintas, sabotase, dan kejahatan jalanan.

Baca Juga: Dittahti Polda Jatim Fasilitasi 49 Tahanan Salurkan Hak Pilihnya

Untuk itu pihaknya telah membentuk beberapa titik pos antara lain pos pengamanan 233 titik, pelayanan 62 titik, pariwisata 5 titik, pengamanan jalur KA dan daerah rawan macet 89 titik, daerah rawan kecelakaan 73 titik, daerah pelanggaran 127 titik, daerah rawan kejahatan eskalasi tinggi 4 titik, rawan bencana 114 titik, dan lokasi CCTV 184 titik.

"Dalam pengamanan mudik, kami sudah menempatkan personel Satuan Shabara dan Brimob. Serta melakukan patroli, baik patroli jalan kaki, sepeda motor dan yang lainnya," ujar Jendral bintang dua ini.

Lebih lanjut, Unggung menjelaskan, patroli jalan kaki ini sebagai antisipasi terjadinya sabotase di area perlintasanKA. Sehingga nantinya akan ada penempatan personel di atas kerata api. "Di atas rel kereta api juga ditempatkan pengamanan, anggota Brimob yang memiliki kemampuan pengamanan di atas kereta api. Dan jumlah personel Brimob yang ditempatkan di gerbong kereta api sebanyak enam pleton," lanutnya.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Mantan Kapolres Sidoarjo ini menegaskan, beberapa daerah yang menjadi perhatian saat pelaksanaan mudik lebaran karena rawan macet antara lain daerah Menkreng, Duduk Sampean (Gresik), perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah (Mantingan), Tuban (Bancar) yang ditempatkan satu pleton Shabara. Sedangkanuntuk penyeberangan laut Ketapang Bayuwangi,pada H-2 sudah banyak yang datang dari arah Bali (Gilimanuk). Serta pada H+7 arus balik dari Jawa Timur ke daerah Bali,.

"Untuk Banyuwangi, kami sudah membuat terobosan kreatif, dengan melarang kendaraan berhenti di bahu jalan. Dan kami sudah membuat kantung-kantung parkir, seperti ASDP, serta di stasiun dan terminal Banyuwangi," tegasnya.

Sementara antisipasi begal dan banjing loncat, Unggung menerangkan, pihaknya juga sudah mengantisipasi di daerah Jati Peteng (Tuban), Monumen Gubernur Suryo (Ngawi), dan Taman Baluran (Situbondo). Ditempat-tempat tersebut, pihaknya menempatkan personel Brimob dan sniper. "Personel dari Satuan Shabara dan Brimob sudah dipersiapkan pada H-7 hingga H+7. Dengan pola pengamanan itu diharapkan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO