Bupati Banyuwangi Ketika Ditanya Soal Pilgub Jatim: Saya Mengalir Saja

Bupati Banyuwangi Ketika Ditanya Soal Pilgub Jatim: Saya Mengalir Saja Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berfoto bersama Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan Bupati Ngawi, Budi "Kanang" Sulistyo, usai upacara Hari Pramuka di Gedung Negara Grahadi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas adalah salah satu kandidat potensial dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Namun, sampai hari ini Anas masih enggan berkomentar secara gamblang terkait namanya yang masuk sebagai kontestan pilgub. Anas mengaku masih fokus pada beberapa program di Banyuwangi.

"Saya mengalir saja, kalau sekarang saya fokus program di daerah. Untuk Pilkada Jatim, saya menunggu saja. Pimpinan partai pasti masih menelaah dan pada saatnya akan mengeluarkan keputusan. Ya kita tunggu saja, pasrahlah," ujar bupati berusia 44 tahun itu, Senin (14/8).

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku belum melakukan kerja politik apapun terkait hajatan Pilkada Jatim.

"Saya tidak melakukan kerja politik. Kalau pun bisa dibilang kerja politik, kerja saya lobi ke kolega-kolega di provinsi dan pemerintah pusat untuk membantu pengembangan Banyuwangi. Tapi kalau terkait kerja politik untuk Pilgub Jatim, belum," ujarnya.

Anas menganalogikan dirinya sama dengan wartawan yang juga menunggu pengumuman siapa kandidat yang bakal maju ke Pilgub Jatim.

Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024

"Sama seperti wartawan, kan menunggu juga pengumuman nantinya siapa yang akan diusung maju ke Pilgub. Jadi kita sama-sama menunggu," ujar Anas seraya tertawa kecil.

Mantan Anggota Fraksi PKB DPR RI menambahkan, sejumlah fokusnya di daerah saat ini, antara lain terus menggenjot pengembangan sektor ekonomi rakyat yang memadukan tiga basis, yaitu pertanian, UMKM, dan pariwisata.

Dengan strategi itulah, Banyuwangi yang jauh dari pusat pertumbuhan utama Jawa Timur kini menggeliat. Salah satu indikatornya, pendapatan per kapita warga Banyuwangi dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016.

Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses

"Kita juga jaga daya beli rakyat. Inflasi kami terendah se-Jatim, bahkan belum lama ini kami dinobatkan oleh pemerintah pusat sebagai daerah paling inovatif dalam pengendalian inflasi," ujarnya.

Menurut Anas, keberanian melakukan inovasi adalah kunci kemajuan daerah. Dia menceritakan saat mendorong pengembangan konektivitas melalui pembukaan bandara. Dari dulu tidak ada penerbangan, bulan ini ke Banyuwangi ada enam kali penerbangan per hari, yaitu rute Jakarta-Banyuwangi tiga kali per hari dan Surabaya-Banyuwangi tiga kali dalam sehari. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO