GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rektor Unair Surabaya memilih lahan kebun mangga pinggir jalan raya untuk mendirikan kampus program study (Prodi) D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) di Gresik.
Pilihan itu disampaikan oleh Sekretaris Unair Koko Srimulyo kepada Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim saat rapat finalisasi rencana penandatanganan berita acara serah terima alih kelola Akper Gresik dengan Unair Surabaya di Ruang Rapat Bupati Gresik, Rabu (6/9/2017).
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Rapat dihadiri oleh tim dari Unair Gresik, dari Akper Gresik dan Akper Lamongan serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Pemkab Gresik dan Pemkab Lamongan.
Sebelumnya Wabup Gresik menawarkan tiga pilihan lahan sebagai calon kampus prodi D3 Keperawatan Unair. Masing-masing yaitu lahan di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah seluas 2 hektar. Lahan lain yaitu di Desa Ngargosari Kecamatan Kebomas seluas 2,1 hektar.
Sedangkan lahan lain yang ternyata dipilih adalah lahan kebun mangga yang letaknya sekitar 200 meter ke arah timur dari kampus lama Akper. Letaknya di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Gresik tepat ditepi jalan nasional.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
“Kami dapat pesan dari pak Rektor untuk memilih lokasi ini karena adanya kemudahan akses untuk menuju ke kampus selain letaknya juga masih satu komplek dengan kampus Akper lama,” kata Koko menyampaikan pesan rektor Unair.
Salain penyiapan lahan, Wabup menyatakan bahwa segala sesuatunya untuk penggabungan Akper Gresik dengan Unair semuanya sudah siap. “Eksisting sarana prasarana saya kira sudah tidak ada persoalan. Kami juga sudah menyiapkan dana pada tahun anggaran 2018 dan sudah digedok oleh dewan. Selain itu aset, sarana prasarana dalam proses belajar mengajar yang dipakai pada Akper dan yang akan diserahkan ke pihak Unair juga sudah siap. Saya kira tidak perlu menunggu waktu lebih lama lagi, ” jelasnya.
Penandatanganan berita acara serah terima juga mensyaratkan peningkatan kualifikasi dosen Akper. Pemkab Gresik juga telah mempersiapkan anggaran pendidikan untuk 3 orang dosen untuk menempuh Pendidikan S3 dan 2 orang dosen untuk menempuh S2.
Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University
“Ada delapan orang dosen Akper yang diserahkan ke Unair dan 2 orang tenaga teknis. Untuk mendapat Nomor Urut Dosen Nasional (NUDN), ke depan mereka harus bergelar S3,” terang Ketua Badan Penjamin Mutu Unair, Prof. Drh. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News