MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Presiden selalu menegaskan tentang percepatan pembangunan mulai dari pelosok desa. Percepatan pembangunan harus seimbang dengan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola keuangan dan penyelenggaraannya.
"Percepat iya, dana besar iya. Tapi kesiapan kemampuan SDM baik kuantitas maupun kualitas lah yang harus kita jaga," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Herry Soewito, saat membuka acara Workshop Pengelolaan Keuangan, Aset dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tingkat Lanjutan Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 oleh Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK), di Pendopo Graha Majatama, Jumat (27/10).
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Mewakili Bupati Mojokerto, Herry mengingatkan untuk selalu meningkatkan pengetahuan, kemampuan pengelolaan keuangan desa dan penyelanggaraan pemerintahan desa.
Sementara itu, Kabid Perencanaan Program Pusdiklat KNPK Ilhan Lasahido mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut untuk memberi pemahaman dan keterampilan peserta workshop dalam melakukan pengelolaan keuangan, aset, dan BUMDes. "Serta membahas problem dalam meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan," jelas Ilhan.
Workshop yang diikuti oleh 150 peserta itu, juga diisi dengan materi dan ceramah umum oleh Kepala Pusdiklat KNPK Lalu Hendry Yujana. Workshop yang digelar Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK) Kementrian Keuangan itu mengangkat tema 'Pengelolaan Keuangan, Aset Desa dan BUMDes Dilihat dari Aspek Tata Kelola dan Kebijakan'. (yep/ian)
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News