BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sekitar 500 orang suporter sepakbola Persibo Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan aksi demo di kantor DPRD Bojonegoro. Aksi para suporter yang tergabung dalam kelompok Curva Nord 1949 itu menuntut manajemen agar segera menyiapkan tim untuk pertandingan liga 3 yang akan diikuti.
Selain menyiapkan tim, suporter juga menuntut manajemen agar segera melakukan perombakan pengurus. Mereka menilai selama ini kinerja manajemen Persibo tidak berjalan maksimal.
"Melakukan perombakan manajemen itu harus segera dilaksanakan karena selama ini manajemen tidak berjalan kompak," ujar koordinator aksi, Alif Ardiansyah kepada wartawan, Senin (20/2).
Terkait hal ini, CEO Persibo Bojonegoro Abdullah Umar tak memungkiri jika di badan manajemen sendiri sedang mengalami kegoyahan, meski ia tak mengungkap apa penyebabnya. Selain itu juga ada beberapa anggota manajemen yang sudah mengundurkan diri.
"Namun kami juga sudah melakukan banyak upaya pendekatan kepada orang-orang yang masih peduli dengan Persibo. Secepatnya kami akan lakukan pengisian pengurus yang kosong," ujarnya.
Mengenai persiapan tim untuk mengarungi Liga 3 regional Jatim, Umar mengaku kendala utama adalah finansial. Dia menyatakan posisi Persibo yang sekarang dikelola secara profesional tidak mudah menggaet orang yang bisa bergabung dengan manajemen.
Sehingga pihaknya akan menyusun metode baru agar tim kebanggaan warga Bojonegoro ini tetap berlaga, bahkan memenuhi target utama, yakni lolos Liga 2 musim depan.
"Karena posisi Persibo sekarang masih berlaga di liga amatir, saat ini manajemen sedang menyusun metode bagaimana pengelolaan yang baru bisa memanfaatkan APBD. Kami sudah melakukan komunikasi dengan ASKAB maupun PSSI terkait suntikan dana dari APBD ini," tambahnya.
Di hadapan ratusan suporter, Umar memberikan sedikit kabar gembira. Dimana tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu sudah didaftarkan ke PSSI Asprov Jatim untuk mengikuti kompetisi Liga 3 2018.
"Kami juga sudah mendaftarkan untuk gelaran Piala Indonesia 2018. Sehingga secepatnya kita akan mempersiapkan tim. Kita akan coba hubungi para pemain pada musim lalu," bebernya.
Umar juga menjelaskan soal jersey klub Persibo. Sesuai aturan, jersey klub akan sepenuhnya dihandle oleh pihak Asprov. Semua klub wajib mengirimkan desain jersey home dan away.
"Kami sangat mengapresiasi keinginan suporter. Ke depan akan selalu kita buka ruang komunikasi antara suporter dengan manajemen, sehingga kendala-kendala yang terjadi akan kita temukan solusinya," ucap Umar menambahkan. (nur/rev)
