SURABAYA, BANGSAONLINE.com - DPP PDI Perjuangan menanggapi keluhan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap netralitas aparat negara dalam pilkada serentak tahun ini.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang DH menegaskan, tuduhan tersebut selain merendahkan hak rakyat yang berdaulat, juga merupakan cermin kepanikan SBY.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
"Pak Jokowi tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan. Berbeda dengan yang sebelumnya. Siapa yang di belakang tim alpha, bravo dan delta? Siapa yang menggunakan KPU yang seharusnya netral dan dijadikan pengurus partainya? Siapa yang memanipulasi IT? Siapa yang menjadi pelopor penggunaan dana Bansos?" ujar Bambang DH, Rabu (20/6/2018).
Pihaknya menyarankan kepada SBY untuk melakukan introspeksi, daripada menyalahkan pihak lain dengan menggunakan cara berpikir ketika yang bersangkutan berkuasa dengan menyampaikan tuduhan sepihak tanpa bukti.
PDIP bahkan punya pengalaman buruk di Pilkada Bali lima tahun lalu. Ketika itu, alat negara diterjunkan hanya karena ambisi kekuasaan.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
"Jadi, siapa yang punya sejarah gelap menggunakan kekuasaan? Pak SBY jangan lempar batu sembunyi tangan," tuturnya.
Dia berharap kepada seluruh pihak hendaknya membangun suasana kondusif dan menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat menjadi hakim tertinggi di dalam menentukan pemimpinnya.
"Rakyat mencari pemimpin yang kuat secara kultural, berpengalaman serta tidak ambisius di dalam mengejar jabatan," pungkasnya. (ian/rev)
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News