Daryono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan. (Yuniardi Sutondo/HB)
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pendidikan moral dan kegamaan menjadi salah satu hal mendasar yang sangat dibutuhkan bagi kebanyakan orang tua murid terhadap anak-anaknya. Terkait latar belakang itulah, sejumlah sekolah swasta (partikelir) di Pacitan yang lebih banyak memberikan porsi pendidikan ke arah itu sangat digandrungi kebanyakan orang tua murid.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan, Daryono. Menurutnya, faktor kesibukan juga menjadi salah satu penyebab orang tua menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan tersebut.
Baca Juga: Libur Sekolah Siswa Didik di Pacitan Diperpanjang Hingga 2 Juni
"Sehingga mereka lebih berharap, agar pendidikan agama serta moralitas anak-anaknya bisa tercukupi melalui jenjang pendidikan formal di sekolah. Dari latar belakang itulah, tak salah kalau kebanyakan orang tua murid di Pacitan memilih sekolah-sekolah khusus seperti SD ataupun SMP terpadu yang banyak memberikan porsi pendidikan soal agama dan moral," jelasnya, Senin (2/7).
"Meski begitu, bukannya pendidikan umum lantas diabaikan. Mereka juga sangat menginginkan anak mereka cerdas dari sisi keilmuan lainnya."
"Kalaupun dari sekolah formal dirasa kurang, mereka juga menambah jam belajar lewat guru privat ataupun ke lembaga-lembaga pendidikan non formal," tegas pejabat yang lama bertugas sebagai Inspektur Pembantu di Inspektorat Pacitan ini.
Baca Juga: Kegiatan Belajar di Rumah Kemungkinan akan Diperpanjang
Dengan terfokusnya banyak orang tua ke sekolah swasta, Daryono mengakui kuota sekolah negeri menjadi longgar. Sampai-sampai ada sejumlah sekolah favorit yang pada penerimaan calon siswa baru tahap pertama masih kekurangan siswa. Namun persoalan tersebut sejatinya juga dipengaruhi persoalan zonasi. "Saat ini semua sudah terpenuhi sesuai kuota," pungkasnya. (yun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
