Pj Bupati Madiun Hadiri Rakor Pengamanan 1 Suro

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pj Bupati Madiun Boedi Prijo Suprajitno menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) Pengamanan 1 Suro, bertempat di ruang rapat Eka Kapti Puspem Mejayan Kabupaten Madiun, Senin (3/9).

Dalam sambutannya, ia menyampaikan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H merupakan momentum yang tepat untuk bersilaturahim.

"Karena bulan Muharam dianggap masyarakat Jawa sebagai bulan yang religius dan Keramat. Termasuk bagi masyarakat Madiun sebagai kampung pesilat. Biasanya digunakan sebagai ritual pengesahan warga baru, berzikir dan berdoa serta ziarah ke makam leluhur," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk kegiatan Suroan dan Suran Agung lima tahun belakangan ini sudah mengalami perubahan situasi yang kondusif. Boedi berharap agar kegiatan Suroan dan Suran Agung akan menjadi ikon masyarakat Kabupaten Madiun dan menjadi destinasi wisata tersendiri.

Oleh karena itu, lanjutnya, menjelang 1 Muharam 1440 H Forkopimda Kabupaten Madiun mengadakan silaturahim dengan kepala desa/kelurahan dan Muspika Kecamatan se-Kabupaten Madiun untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif.

"Silaturahim ini untuk sinkronisasi dan penyatuan persepsi sehingga tahun 2018 ini kegiatan Syuroan dan Suran Agung ini bisa lebih kondusif dibanding tahun sebelumnya," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP I Made Agus P, S.I.K M.Hum menyampaikan, pelaksanaan malam 1 Suro dan Suran Agung dilaksanakan di masing-masing ranting. Ia menegaskan, tidak ada ziarah makam (nyekar) secara massal sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Untuk pengamanan Suroan dan Suran Agung pola pengamanannya dilaksanakan pada 8 titik jalur perbatasan Kabupaten Madiun," tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan bahwa Polres Madiun dan Pemkab Madiun serta jajaran yang terkait siap melaksanakan pengamanan 1 Suro dan Suran Agung.