MALANG, BANGSAONLINE.Com - Sesuai progran presiden, untuk memajukan bangsa Indonesia maka pembangunan harus dilakukan dari pinggiran atau pedesaan. Itulah salah satu modal utama dalam pembangunan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya kerja sama yang baik akan tercipta kesejahteraan masyarakat.
Bupati Malang Rendra Kresna sangat menyadari hal tersebut. Maka dari itu, melalui kegiatan bakti sosial menata desa (Bina Desa) yang sudah digelar di sejumlah desa, bupati terus menekankan hal ini pada Rabu (5/9) malam dalam kegiatan Bina Desa di Desa/ Kecamatan Jabung Kabupaten Malang.
Baca Juga: Bupati Sanusi Sapa Para Pekerja Dua Pabrik Rokok di Malang
Selain untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan, juga sebagai upaya untuk menggali potensi desa yang ada melalui program-program yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Rendra Kresna memyampaikan, Bina Desa ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog dan curhat masyarakat dengan pemimpin daerahnya dalam berbagai persoalan. Komunikasi dua arah ini secara tidak langsung menumbuhkan pembelajaran penting dalam relasi antara rakyat dan pemerintah.
“Inti dari kegiatan Bina Desa ini guna membangun komunikasi untuk saling memahami dan mengerti. Terutama dalam proses pengambilan kebijakan pembangunan. Kita menjadi tahu harapan mereka dan warga juga akan mengetahui keterbatasan yang ada dalam pemerintahan,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Malang Resmikan Jalan Desa Babakan Sepanjang 500 Meter
Sebab, lanjut Rendra, di Kecamatan Jabung ini juga dikenal sebagai salah satu kecamatan penghasil susu segar. Ada banyak peternak sapi perah yang juga masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Selain pembangunan infrastruktur juga melakukan pembinaan bagi peternak sapi untuk meningkatkan produksi susu, karena keberhasilan pemkab ditopang dengan harapan dan kondisi yang ada di Kabupaten Malang yang kita serap melalui Bina Desa. Inilah yang menjadi kekuatan kita,” pungkasnya.
Sesua data yang terhimpun, di wilayah ini dapat menghasilkan produksi susu segar sebanyak 30 ton per hari. Susu segar itu juga dikembangkan masyarakat untuk diproduksi menjadi susu pasteurisasi siap jual. Sayangnya produksi susu pasteurisasi itu masih terbatas hanya sebanyak 182.000 cup per tahun.
Baca Juga: Tinjau Pasar Pakisaji, Bupati Malang Bagikan Doorprize dan Minyak Goreng
Dialog bersama warga yang merupakan salah satu ciri utama dalam Bina Desa tak hanya sekadar jadi ajang sambat saja. Dari kegiatan ini bupati dapat langsung mendengarkan apa yang menjadi keinginan warganya.
Bupati pun segera bertindak tegas dengan memberi perintah langsung kepada kepala SKPD terkait untuk menangani apa yang dikendaki warga di tempat ini. Pada sesi terakhir dialog dengan warga setempat, bupati Malang juga mendapat cinderamata dari camat Jabung berupa karikatur foto Rendra Kresna sebagai bupati Malang. (thu/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News