SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penyerahan Sertipikat Tanah Untuk Rakyat di JX International Convention Exhibition, Kamis (6/9) sore.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi sapaan akrab Presiden RI menyerahkan sertipikat tanah untuk rakyat kepada 5.000 penerima yang berasal dari beberapa wilayah, di antaranya Sidoarjo dan Gresik.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
"Coba sertipikatnya diangkat tinggi-tinggi agar kelihatan semua sertipikat sudah diserahkan," tutur Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa seritipikat ini sangat penting. Apalagi sekarang ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki tanda bukti hukum atas tanah mereka. Hal tersebut menimbulkan banyaknya sengketa pertanahan yang terjadi di masyarakat.
"Setiap ke daerah saya sering mendengar keluhan soal sengketa tanah dan lahan. Baik masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, ataupun masyarakat dengan perusahaan," katanya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Jokowi memuji kinerja BPN Kanwil Jatim di mana target pengurusan tanah selalu terpenuhi. Tahun lalu telah diselesaikan 5 juta sertipikat. Target pada tahun ini adalah 7 juta sertipikat, dan kemudian pada tahun depan meningkat menjadi 9 juta sertipikat.
“Target saya, semua sertipikat sudah selesai pada tahun 2024,” lanjutnya.
Presiden RI, menjelaskan, di Indonesia ada sekitar 126 juta tanah yang bersertipikat, dan sampai saat ini baru 46 juta yang selesai disertipikatkan. Sisanya sekitar 80 juta juga harus selesai pada tahun 2024.
Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang
“Kinerja seperti ini, merupakan progres percepatan luar biasa. Hal ini merupakan bagian dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Tak lupa, Presiden RI berpesan kepada masyarakat yang telah menerima sertipikat agar berhati-hati dalam menggunakannya sebagai jaminan bila akan meminjam uang di bank. Presiden berharap masyarakat dapat menggunakan sertipikat tersebut dengan sebaik-baiknya dan telah melalui perhitungan atau kalkulasi yang matang.
"Tolong pinjamannya digunakan untuk untuk modal kerja, modal usaha, dan modal investasi. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang berbau kenikmatan seperti beli mobil atau motor, yang dibelikan sepeda motor atau mobil dari keuntungan saja, bukan dari pinjaman," pesan Presiden.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya
Presiden juga berharap agar masyarakat menyimpan dan menjaga sertipikat terebut dengan baik. Caranya, dengan diberi plastik dan difotokopi sebelum disimpan di lemari. Alasannya agar sertifikat tersebut tidak rusak ketika rumah bocor dan ada fotokopinya bila yang asli hilang. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News