JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta polisi melakukan penertiban penggalangan dana untuk korban gempa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) yang marak di jalan.
Selain itu, gubernur juga meminta agar penggalangan dana untuk korban gempa, koordinasi dengan Dinas Sosial setempat. Dengan begitu, lebih mudah pertanggungjawabnnya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Pernyataan itu dilontarkan Pakde Karwo usai menghadiri 'Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jombang dalam Rangka Mendengarkan Pidato Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati Jombang Masa Jabatan 2018-2023' di gedung DPRD setempat, Selasa (2/10/2018).
"Jadi Pak Kapolda, Kapolres ikut menertibkanlah. Sekarang ini sudah zamannya online, jangan mencari bantuan dengan cara muter seperti itu. Justru akan sulit mempertanggungjawabkan jika menggalang dana di jalan-jalan. Kalau bisa berkerja sama dengan dinas sosial setempat," ujar Pakde Karwo.
Lanjut Pakde, Pemprov Jatim sudah mengirimkan bantuan ke lokasi. Di antaranya, diberangkatkan tim dokter dari Jatim ke lokasi. Selain itu, juga uang tunai sebesar Rp 5 miliar.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Tim dokter yang di dalamnya ada dokter ortopedi sudah kita kirimkan. Kita tidak mengirimkan barang, karena akan sulit pemgirimannya. Belinya juga hanya di Makassar. Jadi kita segera kirim bantuan uang Rp 5 miliar," pungkas Pakde Karwo. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News