Paus Fransiskus. Foto: afp
ALBANIA(BangsaOnline) Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus mengimbau kaum moderat Muslim dan pemimpin agama lain mengutuk kelompok ekstrim Islam yang menghalalkan aksi kekerasan.
Associated Press mengabarkan, hal itu diutarakan Paus saat bertemu dengan para pemimpin Muslim, Orthodox dan komunitas Katolik di Tirana, Albania Ahad (21/9/2014). ‘’Membunuh atas nama Allah adalah sebua penistaan, dan melakukan diskriminasi atas nama Tuhan adalah tindakan tidak manusiawi,’’ ujar Paus Fransiskus.
Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
Dalam kunjungannya ke Tirana, ibukota Albania itu, pemimpin Katolik itu dijaga ekstra ketat oleh petugas keamanan Albania. Paus dilarikan dengan cepat dalam sebuah mobil, dan tidak diarak di atas mobil kap terbuka seperti biasanya. Paus Fransiskus hanya mencium beberapa anak bayi di akhir perjalanannya yang cuma setengah hari itu. 2.500 polisi dikerahkan dan penembak jitu ditempatkan di setiap sudut kota, akibat ancaman pembunuhan oleh kelompok ISIS.
59% penduduk Albania memeluk agama Islam, dan 10% di antaranya beragama Katolik, serta 30% sisanya memeluk agama Kristen Orthodox. Toleransi beragama sangat tinggi di Albania setelah Diktator Enver Hoxha, pemuja Stalin menyatakan Albania sebagai negara ateis pertama pada 1967. Sejumlah imam dan pastor dijebloskan ke penjara sebelum rezim Hoxha runtuh pada 1990.
Presiden Albania Bujar Nishani berterima kasih, karena Paus menjadikan Albania sebagai negara pertama yang dikunjungi dalam perjalanannya ke Eropa. ‘’Rasa toleran sangat tinggi dari sebuah generasi ke generasi lain. Dari sebuah negara ateis, kami menjadi sebuah negara yang menjunjung tinggi kebebasan beragama,’’ kata Presiden Bujar Nishani.
Baca Juga: Takut Meledak, Tubuh 48 Ikan Paus Disayat-Sayat sebelum Dikubur Massal di Modung Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
