
ROMA, BANGSAONLINE.com – Warga Amerika Serikat (AS) boleh bangga. Karena pemimpim tertinggi Katolik sekarang dijabat oleh kardinal dari Amerika Serikat.
Seperti ramai diberitakan, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS dengan istilah kepausan Paus Leo XIV resmi sebagai penerus Paus Fransiskus. Kardinal Robert terpilih dalam konklaf pada Kamis (8/5/2025) lalu.
Mengacu pada berbagai literatur, konklaf adalah pertemuan Dewan Kardinal tertutup dan rahasia yang diadakan untuk memilih seorang Paus, yang merupakan Uskup Roma sekaligus kepala Gereja Katolik Roma sedunia.
Lalu berapa gaji seorang Paus?
Dilansir CNN, Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus kepala negara Vatikan. Paus bertanggung jawab untuk membimbing miliaran umat Katolik dalam menjaga perdamaian.
Fox News memberitakan bahwa seorang Paus tidak digaji secara tradisional seperti yang dipikirkan banyak orang. Menurut Fox News, Vatikan hanya menyediakan segala kebutuhan Paus mulai dari tempat tinggal, makanan, transportasi, serta biaya lain dalam bentuk tunjangan.
Lalu dari mana pendapatan Vatikan? Pendapatan Vatikan berasal dari berbagai sumber, umumnya dari sumbangan.
Meski tak digaji, tapi menurut Michigan Journal of Economics, pemasukan Takhta Suci datang dari Peter's Pence alias sumbangan yang dikumpulkan dari umat Katolik di seluruh dunia dan diberikan kepada Paus setiap tahun.
Yang dimaksud Tahta Suci (bahasa Latin: Sancta Sedes) adalah pemerintahan universal Gereja Katolik, yang dipimpin oleh Paus sebagai Uskup Roma.
Nah, jumlah pemasukan Tahta Suci itu mencapai US27 juta (Rp445 miliar) setiap tahun. Artinya, setiap bulan berkisar Rp 33 miliar lebih. Sumbangan terbesar berasal dari AS, Jerman, dan Italia, demikian menurut American Magazine.
Media Spanyol Marca, mengungkap bahwa mendiang Paus Fransiskus semasa menjabat dahulu dikabarkan mendapatkan US$32 ribu atau setara Rp526 juta per bulan. Namun, Fransiskus menolak uang tersebut. Ia memilih menyumbangkan uang tersebut ke gereja maupun yayasan.
Berarti Kardinal Robert Francis Prevost yang baru terplih sebagai Paus baru Katolik juga akan menerima penghasilan sebesar Ro 526 juta perbulan.
Menurut laporan, kondisi keuangan Vatikan selama bertahun-tahun berada dalam bahaya. Defisit operasional tahunannya meningkat hingga lebih dari US$90 juta (Rp1,4 triliun) pada 2023.
Paus Fransiskus ketika menjabat sebagai Paus sempat mengingatkan bahwa badan dana pensiun Vatikan, yang menyediakan dana pensiun bagi staf Takhta Suci dan Vatikan, telah menghadapi "ketidakseimbangan prospektif yang parah" yang terus merosot seiring waktu.
Dilansir CNN, Takhta Suci sendiri tidak pernah memberikan angka pasti mengenai keuangannya. Namun, World Factbook milik Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat memperkirakan pendapatan dan pengeluaran Vatikan pada 2013 masing-masing mencapai US$315 juta (Rp5,1 triliun) dan US$348 juta (Rp5,7 triliun).