KTNA Berharap Dukungan Pemerintah Daerah

KTNA Berharap Dukungan Pemerintah Daerah Bupati Fadeli bersama Wakil Ketua KTNA Provinsi Jawa Timur Hamzah Talkim dan Kepala DTPH Lamongan, Rujito.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Kontak Tani Andalan (KTNA) Kabupaten Lamongan Totok Rudi Suryanto berharap dukungan penuh pemerintah daerah. Dia juga berharap agar ada peningkatan kesejahteraan bagi petani.

Hal tersebut disampaikan Totok usai dikukuhkan oleh Wakil Ketua KTNA Provinsi Jawa Timur Hamzah Talkim di Grand Mahkota, Kamis (27/12). Karena menurut dia, KTNA dan petani selama ini berada di garis terdepan dalam kesuksesan program pertanian.

Baca Juga: Khofifah Blusukan ke Pasar Kliwon dan Dialog dengan Nelayan di Lamongan

Harapan serupa disampaikan Hamzah Talkim. Dia meminta perlunya kesinambungan antara KTNA dengan Pemerintah Daerah. “Jangan hanya meminta, tetapi juga memberi. Yang artinya Pemerintah Daerah harus memberikan dukungan kepada KTNA, tidak hanya menuntut hasil,” ujarnya.

Bupati Fadeli yang hadir bersama Sekkab Yuhronur Efendi dalam pengukuhan tersebut mengamini pendapat tersebut. Bahwa, kesuksesan program pertanian Pemkab Lamongan dalam dua tahun terakhir ini tidak lepas dari dukungan KTNA.

“KTNA adalah partner pemerintah daerah. Tanpa KTNA, kesuksesan di bidang pertanian, terutama pertanian jagung tidak akan terwujud. Kerja sama yang baik antara KTNA dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan pertanian di Kabupaten Lamongan,” ungkap Fadeli yang juga selaku Pembina KTNA.

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Di sisi lain, Fadeli berharap nantinya KTNA melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengolahan produk pertanian.

Pemkab Lamongan melalui BUMDes mulai merintis pendirian WarLA, Warung Lamongan. Toko serba ada ini terutama akan menjual produk olahan unggulan masing-masing desa.

Dia meminta hasil pertanian tidak dijual mentah begitu saja. Tetapi diolah menjadi produk turunan dengan nilai jual yang lebih tinggi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Program Penghijauan FSO Gagak Rimang

Selama dua tahun terakhir ini memang terjadi peningkatan pertanian di Kabupaten Lamongan yang signifikan, terutama pada pertanian jagung. Dari total produksi 371.000 ton di 2016, naik menjadi 571.000 ton pada 2017.

Peningkatan ini terutama terjadi setelah kesuksesan penerapan Tani Jago, atau pertanian jagung modern.

Selanjutnya pada tahun 2019 mendatang, metode pertanian serupa akan coba diterapkan pada komoditas padi. Dengan target produktivitas 9 ton per hektar dari rata-rata 8 ton perhektare di tahun 2018. (qom/rev) 

Baca Juga: Tenggelam saat Cari Ikan di BGS, Nelayan dari Lamongan Ditemukan Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO