Pengunjung saat berfoto di salah satu spot yang tersedia di Kampung Toronan Semalem. Keindahan bunga Sakura yang tersebar di lokasi tersebut menarik banyak minat wisatawan. foto: ERRI SUGIANTO/ BANGSAONLINE
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kampung Toronan Semalam yang berada di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura memiliki keindahan tersendiri yang bisa dinikmati para wisatawan. Kampung ini cukup unik lantaran bunga Sakura yang kerap dijumpai di negeri Sakura (Jepang) tumbuh subur di lingkungan alam perbukitan berhawa sejuk.
Kondisi tersebut cukup menarik bagi wisatawan yang berniat melepas penat setelah seharian bekarja. Terlebih, di lokasi sudah disediakan tempat untuk bersantai beratapkan alang-alang padi seperti perkampungan di Papua.
Saat bersantai, pengunjung akan dimanjakan dengan indahnya bunga Sakura yang saat ini sedang berbunga dan terhampar di depan mata. Tak pelak, keelokan obyek wisata tersebut mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar Pulau Madura.
Banyak yang menilai, berkunjung ke Kampung Toronan Semalem sangat cocok untuk mengisi liburan. Apalagi libur nasional seperti saat ini.
Lokasi Wisata Kampung Toronan Semalem hanya sekitar 5,5 km ke arah utara dari Kota Pamekasan dan bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Di atas bukit juga sudah ada tempat berjualan makanan dan minuman tersebut.
Saat wartawan BANGSAONLINE.com berkunjung ke lokasi tersebut mendapati pemandangan yang di luar dugaan. keindahan destinasi ini sangat mempesona dengan gubuk-gubuk ilalang serta jembatan yang unik bak ditaburi bunga-bunga sakura yang sedang mekar.
"Sungguh indah ngak kalah dengan tempat wisata di daerah lain mas," ujar Ita, pengunjung wanita yang sedang asik berselfie ria dengan teman-temannya.
"Kayak di negeri Jepang mas," ujar Puput, pengunjung lain yang datang bersama dengan teman-temanya.
Dengan hanya membayar Rp. 5000, pengunjung bisa menikmati keindahan panorama yang lain daripada yang lain. Dijamin, tidak akan rugi. Apalagi suasana negeri Sakura sangat terasa di obyek wisata eksotik dengan bukit bekas galian batu bata tersebut. Keindahanya tidak bisa dibayangkan. (err/lan)
