JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo berhasil meraih peringkat pertama Penghargaan Nirwasita Tantra 2018.
Penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup ini diraih Pakde Karwo, sapaannya, karena sebagai kepala daerah ia dinilai berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan. Serta terus berinovasi sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Penghargaan Nirwasita Tantra untuk yang ke sekian kali tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, H. Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI kepada Pakde Karwo di Auditorium Dr. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Jalan Gatot Subroto Jakarta, Senin (14/1).
Dalam penghargaan Nirwasita Tantra 2018 ini, di tingkat provinsi, Jatim berhasil menjadi peringkat pertama menyisihkan Provinsi Sumatera Barat di peringkat kedua dan Provinsi Sumatera Selatan di peringkat ketiga.
Tidak hanya itu, beberapa kab/kota di Provinsi Jatim juga meraih penghargaan Nirwasita Tantra. Yakni Kota Surabaya untuk kategori kota besar dan Kab. Lumajang untuk kategori kabupaten besar. Selain Pakde Karwo, Ketua DPRD Provinsi Jatim juga menerima penghargaan Green Leadership.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Selama 10 tahun, Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Pakde Karwo terus melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup di masa depan melalui peningkatan kemampuan kapasitas lingkungan menjadi lebih baik. Peningkatan kapasitas ini dilakukan melalui berbagai cara, yakni menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah pusat, kabupaten/kota, dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, LSM, serta kerjasama dengan luar negeri.
Selain itu, berbagai isu pencemaran lingkungan yang ada di Provinsi Jatim seperti penurunan kualitas air dan pengelolaan sampah dan limbah B3, terus mendapat perhatian serius dari Pemprov Jatim. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya patroli air terpadu dengan menggandeng langsung pihak kepolisian, LSM, dan Dinas Lingkungan Hidup di kab/kota yang rutin melakukan patroli seminggu sekali di daerah-daerah yang dicurigai memiliki potensi limbah besar.
Selain penghargaan Nirwasita Tantra, dalam kesempatan ini, Provinsi Jatim juga memborong banyak penghargaan adipura. Di mana sebanyak 24 kab/kota di Provinsi Jatim meraih penghargaan Adipura, serta penghargaan Adipura Kencana yang diterima Kota Surabaya untuk kategori kota metropolitan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Ke-24 kab/kota tersebut untuk kategori kota sedang diraih Kab. Jombang, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Kab. Tulungagung, Kota Madiun, Kota Kediri, Kab. Lumajang, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo. Untuk kategori kota kecil diraih Kab. Pamekasan, Kab. Mojokerto, Kab. Sumenep, Kab. Tuban, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan dan Kab. Nganjuk. Selain itu, Kab. Pacitan, Kab. Blitar, Kab. Situbondo, Kab. Trenggalek, Kab. Madiun, Kab. Lamongan, Kab. Ngawi dan Kab. Malang.
Dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah Terbaik yang diraih Kota Surabaya dan Kota Malang. Serta, sertifikat Adipura yang diraih Kota Batu (kategori kota sedang) dan Kab. Sampang (kategori kota kecil), dan plakat sebagai terminal bus terbaik yang diraih Kota Malang. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News