LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Fenomena sapi mati mendadak kembali terjadi di Lamongan. Kali ini, dua ekor sapi milik warga Kecamatan Sukodadi ditemukan mati secara mendadak, Kamis pagi (31/1).
Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com menyebutkan, 2 ekor sapi yang mati mendadak tersebut adalah milik Suwardi (60) warga Dusun Gempol, Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Punya sapi tiga, tadi pagi sekitar jam 06.00 WIB mati mendadak dua ekor. Yang satu masih kritis," kata Tarno, tetangga pemilik sapi.
Menurut Tarno, kedua ekor sapi yang mati mendadak tersebut sebelumnya masih dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. "Tak ada gejala sakit sapinya, tadi diketahui oleh Pak Wardi pagi tadi ketika akan memberi makan," ucapnya.
Mendapat informasi kematian hewan ternak secara mendadak, petugas dari Dinas Peternakan Lamongan langsung datang ke lokasi untuk mengambil sampel pakan dan darah sapi, untuk dilakukan uji laboratorium agar dapat diketahui penyebab kematiannya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Hasil lab sementara, kematian hewan ternak tersebut bukan karena antraks. Kemungkinan keracunan dari obat-obatan yang disemprotkan ke tanaman atau racun tikus," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Ir Sukriyah.
Meski demikian, Sukriyah menyatakan masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematiannya. "Masih kita uji lab lagi karena dari hasil lab yang sudah pernah diambil belum bisa disimpulkan," ujarnya.
Sebelumnya, fenomena sapi mati mendadak juga terjadi di Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Dalam kurun waktu bulan Desember 2018 hingga Januari 2019, ada 9 hewan ternak ditemukan mati mendadak. (qom/rev)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News