Banjir Mulai Surut, Satgas Lantamal V Bagikan Bahan Kontak dan Pulangkan Pengungsi

Banjir Mulai Surut, Satgas Lantamal V Bagikan Bahan Kontak dan Pulangkan Pengungsi Petugas Satgas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Koarmada ll saat membagikan bahan kontak.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Banjir yang merendam ribuan rumah warga 39 desa di Kabupaten Madiun di hari ketiga ini sudah surut. Satuan Tugas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Koarmada ll terus bergerak membagikan bahan kontak dan membantu pemulangan para pengungsi ke rumah masing-masing, Sabtu (9/3).

Dansatgas Banjir Lantamal V, Kapten Laut (P) Agus Setiawan mengatakan, sejak kemarin satgasnya yang berposko di Desa Garon, Kecamatan Balerejo ini telah berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat berupa layanan pengobatan, layanan dapur umum dan membagikan makana/minuman siap saji bersama dengan pihak lainnya.

Baca Juga: Komitmen TNI AL dalam Pembinaan Olahraga Nasional, Koarmada II Gelar Kejurnas Karate

"Di hari ketiga ini, banjir sudah surut, sehingga masyarakat sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. Kita siapkan enam kendaraan truk untuk membantu proses pemulangan pengungsi," terang Agus.

Satgas Banjir Lantamal V Koarmada ll, lanjut Agus, berkekuatan 34 personel dengan dilengkapi 4 unit perahu karet motor tempel 40 PK, 6 unit truk pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Sementara itu salah satu pengungsi mengaku senang akhirnya banjir surut dan bisa pulang. "Alhamdulillah mas sudah surut banjirnya. Ini mau pulang, sudah tiga hari mengungsi," terang Suwarti (60) warga RT 20 RW 3 Desa Garon, Kecamatan Balerejo yang mengungsi di rumah kepala desa.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemdes Krebet Madiun Bangun Drainase Sepanjang 182 Meter

Jumlah pengungsi dari 39 desa di 8 Kecamatan mencapai 17.268 jiwa dari 4.317 KK. Mereka kembali ke rumahnya ada yang secara mandiri dan ada yang diantar dengan kendaraan yang disediakan Lantamal V dan BPBD.

"Untuk pengungsi sudah kita pulangkan ke rumah masing-masing, seiring banjir sudah surut. Sekarang hanya tinggal satu desa saja," ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun di Posko Induk bencana di Kantor Kecamatan Balerejo.

Supriyanto mengungkapkan saat ini pihak BPBD terus melakukan pembaruan data setiap saat kemungkinan adanya laporan baru terdampak banjir. Hal ini karena pihak Pemkab Madiun telah menyatakan tanggap darurat hingga 14 hari terhitung tanggal 6-19 Maret 2019. (dev/ian)

Baca Juga: Targetkan Capai 70 Persen, Pangkoarmada II Gelar Serbuan Vaksin di Ngawi 30 Ribu Dosis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO