SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyejahterakan warga eks lokalisasi patut diacungi jempol. Pasalnya, berbagai program pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat terus gencar dilakukan. Seperti halnya kepada warga di eks lokalisasi Sememi dan Klakah Rejo, Kecamatan Benowo, Surabaya.
"Karena saya sebagai umaro, saya berkewajiban bagaimana saya bisa menyejahterahkan warga Surabaya. Saya harap sekali lagi, panjenengan (anda) semuanya tidak menjadi penonton, ayo kita berusaha," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara buka puasa bersama warga Sememi dan Klakah Rejo di Masjid At-Taqwa, Jalan Klakah Rejo No. 9, Kelurahan Klakahrejo, Kecamatan Benowo Surabaya, Minggu (19/5).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Risma mengatakan agar masyarakat di eks lokalisasi mampu bertahan secara ekonomi, pihaknya mengajak warga untuk bisa memanfaatkan koperasi-koperasi yang dikelola secara mandiri. Karena itu, ia mengimbau kepada warga di sana agar bersungguh-sungguh untuk mengelola koperasi tersebut.
Ia menjelaskan dengan adanya koperasi-koperasi tersebut, masyarakat akan mandiri dan sejahtera secara ekonomi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi warga di eks lokalisasi yang kekurangan ekonomi, bahkan sampai terjerat utang piutang rentenir. "Karena saya pingin panjenengan (anda) semua berhasil, panjenengan (anda) semua warga Sememi dan Klakah Rejo bisa sukses melalui koperasi itu," jelasnya.
Dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, Risma mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya bakal membangun wisata baru berupa taman anggrek untuk mendatangkan wisatawan. Dengan adanya kebun anggrek tersebut, diharapkan juga berdampak pada meningkatnya ekonomi warga sekitar.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Insya Allah tahun ini, kita akan buat taman anggrek di sini. Saya harap warga nanti bisa menikmati hasilnya. Ini akan menjadi wisata baru yang akan menarik pengunjung untuk datang," ungkapnya.
Selain melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat eks lokalisasi melalui koperasi dan taman anggrek, Risma juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya memiliki program di bidang pendidikan, seperti beasiswa pramugari dan pilot. Ia mengajak para orang tua di eks lokalisasi agar memanfaatkan program tersebut untuk mengubah masa depan anak-anaknya supaya lebih baik.
"Anak-anak harus punya masa depan, putra-putri panjenengan (anda) harus lebih baik dari orang tuanya. Kita harus jadikan anak-anak bisa mengangkat derajat kita," tuturnya bersemangat.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Risma menyampaikan bahwa dampak yang ditimbulkan dari adanya lokalisasi sangat luar biasa. Bukan hanya dampak masalah sosial, tapi juga pendidikan kepada anak, bahkan sampai datangnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, sejak tahun 2013 pihaknya bersama warga berkomitmen untuk berhijrah, mengubah kawasan ini menjadi lebih baik.
“Saya kepingin panjenengan (anda) semua berhasil, nanti kalau JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat) jadi dan box culvert bisa tertutup, nanti juga akan menjadi akses perekonomian warga di sini,” pungkasnya.
Lurah Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya, Ferdi Ardiansyah menambahkan, rencananya taman anggrek itu berada di eks lokalisasi Gedung Wisma Barbara, Jalan Sememi Jaya Gang II Surabaya. Saat ini, Pemkot Surabaya sedang fokus melakukan pembangunan tahap pertama untuk green house yang berada di sisi utara gedung tersebut.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Ferdi mengungkapkan, pembangunan taman anggrek akan dilakukan secara bertahap. Setelah sisi utara Gedung Wisma Barbara selesai, pembangunan akan dilanjutkan di sisi depan dan belakang. “Luasan lahan yang saat ini sedang dikerjakan Pemkot Surabaya untuk green house sekitar 300 x 400 meter persegi. Nanti luasan totalnya mencapai 1 hektar, sementara untuk pengelolahnya dari Dinas Pertanian,” ujarnya.
Selain proses pembibitan, Pemkot Surabaya juga berencana membudidayakan tanaman anggrek di lokasi tersebut. Berbagai jenis tanaman anggrek akan dibudidayakan melalui green house itu. "Saya berharap, dengan adanya taman anggrek ini dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Warga sekitar akan dilatih oleh pemkot, bagaimana cara membudidayakan tanaman anggrek tersebut,” tandasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News