Gelar Rapat dengan Pengembang, Risma Kebut Pembangunan JLLB

Gelar Rapat dengan Pengembang, Risma Kebut Pembangunan JLLB Risma saat memimpin rapat bersama para pengembang untuk pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Kamis (1/8/2019).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajarannya menggelar rapat bersama dengan para pengembang untuk mengebut pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Kamis (1/8/2019). Pengembang yang hadir itu berasal dari perusahaan-perusahaan yang tanahnya dilintasi jalur JLLB.

Pada kesempatan itu, Risma menyampaikan sengaja mengundang para pengembang untuk mendiskusikan tindaklanjut pengerjaan JLLB. Sebab, dia menargetkan pengerjaan JLLB ini selesai tahun depan, yakni tahun 2020. “Minimal nanti sampai perbatasan Surabaya-Gresik. Tentu saya sangat bersyukur,” kata dia.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Menurut dia, pembahasan ini penting karena jalan ini akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya ke depannya. Bahkan, berdasarkan data yang dia terima, pertumbuhan ekonomi Surabaya hampir 70 persen disupport oleh bidang jasa. “Makanya, kalau ini ada gangguan jalannya, maka akan berpengaruh juga pada siklus perekonomiannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Risma langsung mengambil berbagai tindakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan yang dinilai menghambat pembangunan JLLB ini. Bahkan, dia juga siap menemui seseorang atau pengembang atau pun investor yang sampai saat ini masih kesulitan ditembus oleh . “Nanti bagian yang begitu-begitu, saya yang urus,” imbuhnya.

Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan agenda rapat kali ini untuk membahas semua tanah JLLB yang masih tersisa dan masih belum dibangun. Harapannya, itu segera dibangun supaya JLLB ini segera rampung.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Jadi, yang tanahnya milik pengembang dan sudah dimasukkan ke fasilitas umum (fasum), kami dorong untuk segera dibangun jalannya,” kata dia.

Eri menjelaskan bahwa JLLB yang akan dibangun itu dari tol sampai pintu keluar dengan total panjangnya mencapai 16 kilometer. Lahan sepanjang itu dimiliki oleh dua investor dan mereka sudah bersedia untuk membangunnya. “Insya Allah sudah dikoordinasikan dengan teman-teman Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk dibangun,” tambahnya.

Sebenarnya, lanjut dia, kalau fasilitas umum itu tanahnya dihibahkan kepada , maka yang membangun jalannya bisa pihak pemkot. Namun begitu, apabila pihak pengembang ingin membangunkannya, maka pemkot sangat berterima kasih. “Harapannya tahun ini bisa terus dikebut,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan proyek JLLB ini ditargetkan tuntas pasa tahun 2020. Proyek ini diharapkan mengurai kemacetan di Surabaya barat.

JLLB ini dikerjakan secara bertahap. Tahap pertama sepanjang 2,18 kilometer meliputi Kecamatan Lakarsantri-perbatasan Kabupaten Gresik. Tahap kedua sepanjang 6,45 kilometer yang menghubungkan Lakarsantri-Raya Sememi.

Sedangkan untuk tahap ketiga dari Jalan Raya Sememi-Romokalisari sepanjang 3,85 kilometer dan terakhir atau tahap IV yang menghubungkan Jalan Raya Sememi-Jalan Raya Tambak Osowilangun. “Kami terus kebut, semoga sesuai target dan bisa selesai tahun depan,” pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO