PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono meminta kepada Pemkab Pamekasan menyiapkan penanggulangan bencana khususnya dalam fase kesiapsiagaan bencana.
Hal ini penting dilakukan, karena Kab. Pamekasan merupkan urutan ke 12 sebagai kab/kota yang rawan bencana. Sedangkan, berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) Kab. Pamekasan urutan 115 dari 496 kab/kota yang berkategori resiko bencana tinggi.
Baca Juga: Dihadiri Bupati-Wabup Pamekasan, Bakar Ikan dan Pameran UMKM Meriahkan HUT Desa Branta Pesisir
“Berdasarkan data tersebut maka pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) sangatlah penting, sehingga bisa meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” ungkap Heru sapaan lekat Sekdaprov Jatim saat menghadiri Simulasi dan Pengukuhan KSB Arek Lancor Pamekasan di lapangan Kelurahan Patemon, Kec. Pamekasan, Kab. Pamekasan, Sabtu (3/8).
Heru menjelaskan, esensi pembentukan KSB yaitu pelibatan masyarakat setempat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana. Oleh sebab itu, lewat KSB, masyarakat dan Tagana akan saling bahu membahu untuk mengurangi resiko bencana. Disamping itu, nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini tumbuh di masyarakat akan memperkokoh kegiatan penanggulangan bencana.
“Lewat KSB ini diharapkan akan tercipta hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat sehingga penanggulangan bencana akan cepat dan mudah dilakukan,” urai Heru sembari menjelaskan bahwa KSB di Kab. Pamekasan merupakan KSB ke 35 yang dibentuk di Prov. Jatim.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 RI, Pemkab Pamekasan Gelar Lomba Gerak Jalan dan Karnaval
Dalam penanggulangan bencana, lanjut Heru, terdapat tiga hal pokok yang perlu mendapat perhatian. Pertama, yaitu One Rule yang berarti satu aturan dalam penanggulangan bencana sehingga bisa menjadi acuan bersama. Kedua, yakni One Command yang diartikan satu perintah atau menggunakan manajemen dan pola kepemimpinan yang jelas.
“Yang ketiga yaitu One Corps yang lainnya walaupun yang terlibat dalam penanggulangan bencana berasal dari berbagai corps namun memilki jiwa korsa yang sama,” tutur Heru.
Diakhir sambutannya, Heru mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut bekerjasama dan bersinergi mengurangi resiko bencana. Pemkab Pamekasan juga diharapkan dapat pro aktif dalam membina keberadaan KSB. Kepada Bupati Pameksan, pihaknya juga meminta agar segera menerbitkan Surat Keputusan SK) KSB Kec. Pamekasan.
Baca Juga: Bupati Pamekasan Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih untuk Masyarakat, ini Harapannya
“Terimakasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut memberikan respon yang cepat dalam penanggulangan bencana. Salah satunya membentuk Kampung Siaga Bencana Berdaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, pihaknya menyambut baik pembentukan KSB di 4 kelurahan dan 1 desa di Kab. Pamekasan. Menurutnya, KSB akan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam hal kesiapsiagaan bencana. Apalagi, Kab. Pamekasan merupakan daerah yang rawan bencana banjir.
“KSB ini kami harapkan bisa meningkatkan kemampuan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Kami juga berharap pembentukan KSB bisa berkembang di daerah-daerah lain di Kab. Pamekasan,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Pamekasan Dinobatkan Jadi Tokoh Pembina Koperasi Terbaik
Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov Heru juga melakukan peninjauan miniatur lumbung pangan, posko KSB, dan dapur umum mobil yang biasa disiapkan saat terjadi bencana.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Sekda Kab. Pamekasan beserta jajarannya, Kadis Sosial Prov. Jatim, serta sekitar 200 masyarakat dari Kab. Pamekasan. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News