JAKARTA(BangsaOnline) Ternyata makin banyak tokoh Indonesia yang
was-was terhadap langkah politik Presiden Joko Widodo dalam memasarkan poros maritime
di Forum APEC beberapa hari lalu. Pakar maritim
Indonesia, Dr Y Paonganan bahkan mengaku sedih karena langkah Jokowi itu sangat
berbahaya bagi ketahanan RI. yang Direktur Indonesia Maritime Institute ini menilai
pagar NKRI yang dibangun mati-matian oleh Djuanda kini terancam terkoyak dan
roboh. "Menyedihkan, maaf terpaksa saya harus ungkap ini, saya tidak rela
pagar NKRI yang dibangun Djuanda terkoyak dan roboh hanya dalam sehari semalam
oleh Jokowi, diobral di Forum APEC," ungkap Paonganan.
Menurut Paonganan, seharunya pemerintahan Jokowi memahami, tanpa pagar
Deklarasi Djuanda, NKRI ibarat savana berumput hijau lalu segerombolan kerbau
berebut makan rumput-rumput itu. "Tengok saja, mengapa baru sekarang
negara-negara raksasa terang-terangan bersiap membantu pembangunan maritim RI,
karena sebelum Jokowi hal itu sangat eksklusif. Pemahaman geostrategi,
geopolitik dan geoekonominya cetek, lalu bicara maritim, sama dengan membiarkan
rampok menghabisi isi brankasmu...paham!!," katanya dalam akun twiternya.
Paonganan mengamati, saat ini Australia dan AS ngotot hendak membuka ALKI (Alur
Laut Kepulauan Indonesia). "Barat-timur melintasi Laut Jawa tapi kita
tegas menolak, untuk apa Australia - AS ngotot? Ya supaya bablasssssss, ALKI
Barat-Timur sangat riskan jika dibuka, sama dengan memberi akses kamar pribadi
kita ke tetangga, bisa-bisa bini kau dicolong!"
Harus diingat, bagaimana strategi negara lain bisa menembus pagar buatan
Djuanda, tentu dengan mengoyak-ngoyak, sedikit demi sedikit, masuk nyolong
ikan. "Kalau dibuka bebas seperti ini, berlianmu pun dilahap. Menaklukkan
RI, maka kuasailah lautnya terlebih dahulu," ingatnya.
Menurut Paonganan, "Mereka lupa, bagaimana belanda bisa menjajah kita
sekian abad karena mereka menguasai laut, nenek moyang kita dipaksa ke darat.
Saya tengok, kalian menari-nari di dalam rumah yang sekelilingnya sedang
dilalap api. Tahukah kalian bagaimana Djuanda dan timnya berjuang di PBB sekian
tahun untuk membangun pagar itu, lalu hanya dalam sehari kalian mau
robohkan!!"
Kalau China, AS, Rusia, lanjut Paonganan diberi peluang untuk ikut bermain-main
di dalam pagar yang dibangun Djuanda, maka tunggulah kehancuran NKRI.
"Bablasss semua! Saya tiding mengada-ada, silakan cerna dan silakan baca
buku saya: '9 Perspektif Menuju Masa Depan Maritim Indonesia', di situ sudah
saya tuliskan, mengapa batas maritim RI dengan negara tetangga begitu sulit
dibereskan, karena mereka tidak mau pagar NKRI berdiri dengan kokoh,
paham!"(FN-04)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News