SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Surabaya melalui Ikatan Keluarga Besar Papua di Surabaya (IKBPS) membantu anggota Yayasan Surya Nuswantara yang kehabisan tiket kapal untuk pulang ke Jayapura, Provinsi Papua.
Ketua IKBPS Pieter Frans Rumaseb mengatakan saudara-saudara dari Papua yang tergabung dalam Yayasan Surya Nuswantara ini sedang pulang dari acara rakornas di Solo. Namun, ketika transit di Terminal Gapura Surya Nusantara, Surabaya, rombongan sebanyak 20 orang ini tidak mendapatkan tiket pulang ke Jayapura, sehingga mereka harus menunggu kapal berikutnya pada tanggal 2 Oktober 2019.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Setelah komunikasi dengan pihak Pelni, mereka baru mendapatkan tiket kapal pada tanggal 2. Nah, sambil menunggu keberangkatan itu, mereka menginap di terminal Gapura Surya Nusantara. Setelah mendengar informasi itu, saya selaku Ketua IKBPS langsung datang ke sana dan membawa mereka menginap di hotel ini,” kata Pieter saat menjenguk warga Jayapura ini di Hotel Bali, Senin (30/9) sore.
Menurut Pieter, informasi ini sudah didengar oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang saat ini sedang kunjungan kerja ke Korea Selatan. Bahkan, keberadaan mereka juga sudah didengar oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sehingga kedua pimpinan ini memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Oleh karena itu, sejak mereka masuk ke hotel, semua akomodasinya dibantu oleh Pemkot Surabaya, terutama oleh keluarga besar IKBPS. Bahkan, Selasa besok, mereka ini akan diajak untuk tour Kota Surabaya supaya mengetahui wisata Surabaya dan keramahan warganya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Ia juga berharap, dengan tour itu bisa sedikit membantu keresahan mereka, sehingga nanti ketika pulang ke kampungnya masing-masing punya cerita dan pengalaman selama berada di Surabaya.
“Jadi, pemkot dan pemprov selaku representasi dari negara, hadir di tengah-tengah mereka. Kami bantu mereka karena kita bersaudara, sesama anak bangsa Indonesia,” tegasnya.
Pieter juga memastikan bahwa bantuan ini sebagai salah satu bukti bahwa warga Kota Surabaya dengan Papua itu bersaudara. Persaudaraan itu pun sangat erat.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Saya selalu sampaikan bahwa pelangi itu indah karena terdiri dari berbagai warna, makanya ketika salah satu warna tidak muncul, maka pelangi itu tidak akan indah lagi. Begitu pula dengan Bhinneka Tunggal Ika kita,” ujarnya.
Koordinator Rombongan Papua dari Yayasan Surya Nuswantara Mardiono mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan berbagai fasilitas ini. Bahkan, ia bersama rombongan lainnya tidak pernah menyangka akan mendapatkan perhatian sebesar itu.
“Perhatian dan respons Pemkot Surabaya ini sangat luar biasa, kami tidak pernah menyangka sampai seperti ini. Kami sangat dihargai di sini,” kata Mardiono.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Ia juga mengaku perhatian dari IKBPS dan Pemkot Surabaya serta Pemprov Jatim itu sangat luar biasa. Makanya, ia sangat berharap ke depannya tidak ada lagi kesalahpahaman antar semuanya, karena semuanya bersaudara. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News