Anak Gadis Jember Hilang, Keluarga Khawatir Jadi Korban Sindikat Perdagangan Manusia

Anak Gadis Jember Hilang, Keluarga Khawatir Jadi Korban Sindikat Perdagangan Manusia Novi Kakak Sumiati (kaos biru) merah dan Ibunya (baju biru muda).

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Hilangnya gadis ABG asal Dusun Sumberlanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Sumiati (16) membuat khawatir pihak keluarga. Terlebih lagi tetangganya Helmina (30) juga ikut menghilang, setelah sebelumnya diketahui keduanya sempat bertemu dan saling mengobrol.

"Adik saya itu pendiam mas. Jangankan pergi jauh dari rumah, ke (pusat kota) saja sama sekali tidak pernah. Penakut dia dan jauh dari rumah," kata kakak pertama Sumiati, Novi Oktavia (21) saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (9/11/2019).

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

(Suami Helmina)

Novi menduga adiknya menjadi korban perdagangan manusia ataupun juga diajak kerja ke luar kota oleh Helmina, karena dia juga pernah ditawari oleh tetangganya itu.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Sebelum-sebelumnya saya pernah ditawari sama Bu Helmina itu kerja pergi ke Bali. Berkali-kali mengajak saya, tapi saya tidak mau, dan mungkin akhirnya merayu adik saya itu," ungkap dia.

"Entah bagaimana cara merayunya, tapi adik saya sama sekali tidak pernah ada keinginan bekerja. Jangankan kerja, mau dijodohkan saja untuk tunangan sudah 2 kali gagal. Dia benar-benar lugu dan pendiam anaknya," ungkap dia.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, I Luh Sri (51), Ibu dari Sumiati mengatakan, jika anaknya itu penurut dan pendiam. Saat Helmina berkunjung ke rumahnya dan ngobrol dengan Sumiati, dirinya mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

"Karena anak saya itu pendiam dan penurut. Sebelum hilang, tidak bertengkar, tidak dimarahi, ataupun kenal dekat dengan laki-laki siapa pun. HP (ponsel, red) saja tidak punya. Pergi jauh juga sama sekali tidak pernah, kecuali diajak bareng-bareng dengan keluarga," ungkap wanita asli Karangasem-Bali ini.

Sri mengungkapkan, dirinya bisa tinggal di , karena menikah dengan orang Desa Silo, .

"Sudah 10 tahun saya di , ikut suami. Anak-anak keempat-empatnya kelahiran Bali semua. Pindah dari Bali ke karena ikut suami. Tapi sekarang suami saya menghilang pergi lagi ke Bali, tapi tidak tahu bagaimana kabarnya. Kasihan Sumiati, dia tidak punya bapak, kayak anak yatim," katanya.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Perlu diketahui, Sumiati adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Anak pertama Novi Oktavia, kedua Febriyanto, ketiga Sumiati, dan satu lagi anak keempat masih kecil.

Febriyanto, kakak kedua Sumiati berharap adiknya cepat pulang. Dia tidak tahu kalau bekerja sebagai apa karena tidak biasa bekerja. Dia menduga ada yang mengajak dan memberi iming-iming sehingga mau ke luar rumah. (jbr/yud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO