DAR ES SALAAM, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperkuat kerja sama Indonesia-Tanzania terkait upaya industrialisasi, KBRI Dar es Salaam telah menyelenggarakan Indonesia-Tanzania Industrialization Forum (ITIF) Pertama di Grand Hyatt, Dar es Salaam, Kamis 21 November 2019.
Program tersebut dihadiri oleh Hon. Angellah Mbelwa Kairuku, Menteri Negara Urusan Investasi Tanzania selaku Tamu Kehormatan. Hadir juga pada forum tersebut, Hon. Phillip Mangula, Wakil Ketua Partai Chama Cha Mapinduzi (Partai berkuasa di Tanzania), serta Zacchy Mbenna, Direktur Tanzania Private Sector Foundation (TPSF).
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
Pertemuan tersebut juga dihadiri sekitar 22 delegasi dari Indonesia yang terdiri dari 10 perusahaan (antara lain PT. Timah, Kalbe Farma, EMP Buzi, Ocean Fresh dan, APP Sinar Mas, dll), Sinar Antjol Indofood, serta lebih dari 50 pengusaha Tanzania.
Forum ini yang pertama kali diselenggarakan sejak dimulainya hubungan diplomatik Indonesia dan Tanzania. Tujuannya mempromosikan serta mendiskusikan upaya penguatan kerja sama pengembangan industrialisasi antara Indonesia - Tanzania.
Hal itu terutama melalui peningkatan kehadiran perusahaan-perusahaan Indonesia yang telah memiliki kapasitas industri yang kuat untuk mendukung pembangunan membangun industri di Tanzania.
Baca Juga: Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah
Sebagai negara dengan populasi cukup besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta menjadi pintu masuk sejumlah negara landlocked di Kawasan Afrika Timur, terdapat peluang besar bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menggarap pasar yang sangat potensial.
Bukan hanya melalui perdagangan, namun juga melalui investasi pembangunan industriindustri dan infrastruktur di Tanzania. Ide untuk menyelenggarakan forum ini berasal dari kunjungan-kunjungan yang dilakukan ke 9 region (provinsi) di Tanzania selama periode 2017-2018.
"Saya yakin bahwa Tanzania memiliki potensi besar untuk menjadi economic power house di Kawasan sebagaimana juga Indonesia di Asia Tenggara.
Baca Juga: Aura Kekuasaan Jokowi Meredup, Ini Dua Indikatornya
Hal itu menjadi sangat wajar apabila Indonesia berupaya memanfaatkan peluang di Tanzania yang sangat besar tersebut,” ungkap Dubes RI Dar es Salaam, Prof. Dr. Ratlan Pardede dalam sambutannya.
“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kedua negara di mana kami berhasil mengumpulkan banyak perusahaan untuk mendiskusikan upaya kolaborasi untuk mengembangkan industr di Indonesia dan Tanzania,” tandasnya.
Lebih lanjut, Dubes RI juga menyampaikan sejumlah proyek industri dan infrastruktur yang telah berhasil disepakati dan dijalankan antara Indonesia dan Tanzania sejak Beliau mulai menjabat.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kiamat: Cuek, Tak Punya Malu, Orang Tak Pantas Ditokohkan tapi Ditokohkan
“Tahun ini terdapat dua perusahaan dari Indonesia yang akan membuka pabrik di Dar es Salaam dan Pemba. Tahun ini juga menandakan sebuah permulaan baru signifikansi Indonesia di Tanzania dengan persetujuan Exim Bank Indonesia untuk mendanai pembangunan Liquid Gas Terminal di Zanzibar,” ujarnya.
Dubes RI juga mengutarakan bahwa penyelenggaraan ITIF merupakan ajang utama bagi KBRI Dar es Salaam untuk menyambut delegasi bisnis Indonesia dalam satu grup besar untuk sebuah tujuan yang sama untuk melihat peluang pasar dan investasi di Tanzania.
Sementara itu, Guest of Honor menyambut baik diselenggarakannya Forum ini karena dapat membuka peluang kerja sama yang lebih besar serta peningkatan investasi Indonesia ke Tanzania, khususnya di bidang agroprocessing dan pemrosesan daging.
Baca Juga: Beri Materi Kepemimpinan Kewiraurasahaan, Khofifah Ajak Berperasangka Baik
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI dan Guest of Honor juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara perusahaan Ocean Fresh dan Zanzibar State Trading Corporation (ZSTC) untuk kerjasama pengembangan budidaya dan pengolahan rumput laut.
Selanjutnya, forum dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang dipandu oleh moderator serta paradengan pembicara yang berasal dari sejumlah perusahaan dan BUMN Indonesia dan Tanzania, para peserta saling membicarakan ketertarikan.
Selain itu juga tentang peluang kerja sama Indonesia dan Tanzania dalam berbagai bidang. Sejumlah sektor yang telah dieksplorasi antara lain pertambangan, energi, propertiy, manufaktur, makanan, agroprocessing, dan farmasi.
Baca Juga: Selain Lagu Nasional, Inilah 10 Track yang Cocok Meriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI
Dalam sesi Business matching/meeting, perusahaan Indonesia dan Tanzania telah melakukan pertemuan khusus sesuai dengan bidang bisnis yang dijalani, guna menjajaki kerja sama lebih lanjut antara berbagai perusahaan tersebut baik dalam bidang pemasaran, distribusi, maupun pengembangan industri.
KBRI Dar es Salaam akan terus melanjutkan program-program penguatan kerja sama ekonomi antara RI dan negara akreditasi melalui dukungan dan fasilitasi terhadap para pengusaha Indonesia guna mendukung pembangunan nasional Indonesia. (*/dur)
Baca Juga: Pemerintah Harus Gunakan Booster Halal, Politikus Golkar: Melanggar Jika Abaikan Putusan MA
(Dubes RI Dar es Salaam, Prof. Dr. Ratlan Pardede)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News