SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baru-baru ini viral di sosial media X terkait pernyataan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan Baras atau lebih akrab disapa Babe Haikal, terkait sertifikasi halal.
Ia menyampaikan kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia yang tidak memiliki sertifikat halal akan dikenakan sanksi.
Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
"Semua produk yang ada, yang beredar, yang masuk, yang diperjual-belikan, di wilayah Republik Indonesia wajib bersertifikat halal. Itu Undang-Undang, jadi mesti (harus) ya, yang dimaksud produk makanan, minuman, termasuk di hotel, cafe, restoran, wajib bersertifikat halal. Obat juga, kosmetik juga, semua. Bahkan fashion, dan sembelihan juga jangan lupa, dan semua barang-barang olahan," ucap Babe Haikal dalam video yang diunggah Mahfud MD dalam akun X-nya, Jum'at (25/10/2024).
Harapan Babe Haikal dari pernyataannya adalah, agar semua yang masuk ke dalam tubuh dan yang menempel pada tubuh, semuanya halal.
"Insyaallah akan kita upayakan secepat mungkin, dengan peraturan dan regulasi yang ada. Dan jangan lupa nih, pelaku-pelaku usaha saya bilangin mulai 18 Oktober kemarin, kalau belum mau proses, kalau belum berlogo halal indonesia, akan kita sanksi. Yang pertama berupa peringatan, kedua berupa penutupan usaha, hingga bisa penarikan dari peredaran," ucap Babe Haikal.
Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera
Penyataan Babe Haikal tersebut sontak menuai banyak hujatan dari warganet di sosial media X.
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, juga turut menanggapi pernyataan Babe Haikal. Melalui akunnya di sosial media X, Mahfud menyebut pernyataan Babe Haikal terkait sertifikasi halal untuk seluruh produk adalah salah.
"Penjelasan Pemerintah tentang sertifikasi ini salah. Masak, semua yang dijual-belikan harus pakai sertifikasi halal? Bagaimana kalau membeli kambing, ayam, laptop, buku, dan lain-lain?" cuit Mahfud dalam postingannya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 20 November 2024
Menurut Mahfud, jika pernyataan Kepala BPJPH diterapkan, maka beragama di negara Indonesia semakin terasa sulit. "Tak semua yang haram dimakan itu tak boleh diniagakan," tutup Mahfud di akhir cuitannya.
Postingan Mahfud MD soal sertifikasi itu banyak dibanjiri komentar oleh warganet. Seperti yang ditulis oleh akun @ethadisaputra: Maklum aja Prof, gak semua Pemerintah itu cerdas.
Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh
@_neagara: Dari luar wajib ‘halal’ karena mayoritasnya non-muslim, kita gak tau gimana mereka mengolah produknya, apa komposisinya, jadi ya perlu disertifikasi halal. Kalau di Indonesia mayoritasnya udah muslim, ngapain pake sertifikat halal Abang? Duh nyari duit mulu.
@TaliUdeng: Orang kayak gini bisa jadi pejabat aja sudah aneh, Pak.
@asalgambleh: Lain kali kalo ni orang ngelantur omongan yang sama lagi, semoga ada wartawan yang berani nyuruh ni orang nunjukin sempaknya ada logo halalnya apa engga huft.
Baca Juga: Bisakah Air Putih Menurunkan Asam Urat? Ini Faktanya
@elsaday__: Setuju Prof. kebijakannya mempersulit rakyat khususnya pedagang kecil, seharusnya diperhatiin, dibantu, dan dimodalin, bukan kek gini.
@yesmar_banu: Masih gak habis pikir, orang seperti Haikal Hassan dikasih posisi ngurusin halal. Dulu aja senang provokasi dan rasis, kok malah diberi jabatan seperti ini, kasih lah ke tokoh lain yang lebih dalam ilmunya tentang halal ini.
@raf_pik03: Orang ujung-ujungnya duit, makanya semua harus ada sertifikat halal dan menambah pendapatan negara untuk bangun IKN dan makanan gratis mungkin.
Baca Juga: Resep Sambal Lado Mudo Khas Padang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News