LAMONGAN (BangsaOnline) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan mengawasi secara ketat masuknya orang asing yang dipekerjakan di beberapa perusahaan yang beroperasi dan dibangun di Lamongan.
Kepala Bakesbangpol Lamongan, Sujito menyatakan pengawasan ini dilakukan pihaknya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Seperti pelanggaran pada visa kerja dan jangan sampai terjadi perselisihan kerja antara warga asing dengan lokal" Ungkapnya.
Baca Juga: Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan
Sampai saat ini sedikitnya terdapat antara 10 sampai 20 orang asing yang bekerja di beberapa proyek Industri diLamongan. "Salah satunya Pabrik Gula Kebun Tebu Mas (KTM) di Ngimbang dimana melibatkan lebih kurang 20 tenaga asing dalam pembangunan pabrik gula terbesar se-asia tenggara ini" jelasnya.
Tidak hanya di KTM, Bakesbangpol mencatat ada 10 orang pekerja asing yang dipekerjakan di Pabrik sepatu di wilayah Deket. Sujito, mengakui masuknya pekerja asing di wilayah Lamongan merupakan imbas dari masuknya investor di Lamongan.
"Untuk itulah, pihaknya terus lakukan pemantauan dengan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Intelkam Polres dan Dinas Tenaga Kerja" tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
