Pembangunan Gedung Baru RSUD Soewandhie Resmi Dimulai

Pembangunan Gedung Baru RSUD Soewandhie Resmi Dimulai Wali Kota Risma didampingi berbagai pihak melakukan groundbreaking pembangunan gedung baru RSUD dr M. Soewandhie ditandai dengan bunyi sirine dan proses pemancangan, Rabu (18/12). foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi berbagai pihak melakukan groundbreaking pembangunan gedung baru RSUD dr M. Soewandhie, Rabu (18/12). Groundbreaking itu ditandai dengan bunyi sirine dan proses pemancangan.

Risma mengatakan, dengan adanya groundbreaking ini diharapkan proses pembangunan gedung baru itu dapat segera dilakukan dan dapat selesai sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Ia juga berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan pembangunan.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Kalau ini sesuai jadwal, maka akan banyak saudara-saudara kita yang bisa disembuhkan, karena sudah banyak yang menunggu,” kata Risma saat melakukan groundbreaking.

Ia mengaku sedih ketika melihat data penderita penyakit kanker yang menunggu berobat sangat lama. Kalau kemoterapi waktunya sekitar lima sampai enam bulan, sedangkan kalau pakai radioterapi bisa sampai setahun.

“Waiting listnya lama sekali. Kasihan mereka menunggu. Kemudian mereka masih takut kalau pengobatan kemoterapinya bayar mahal. Orang sakit kanker itu hidupnya harus bahagia, tidak boleh stress. Kalau sudah sakit terus mikir biaya mahal kan kasihan mereka,” imbuhnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Oleh karena itu, dengan dibangunnya gedung baru yang akan dilengkapi dengan fasilitas radioterapi ini diharapkan bisa membantu meringankan beban warga Kota Surabaya. Harapannya, mereka tidak takut kalau harus berobat, karena rumah sakit ini memang bertujuan untuk membantu warga yang kesusahan karena sakit.

“Apalagi ini memang diprioritaskan dan disiapkan untuk warga yang mengalami penyakit kanker dan sebagainya,” tegasnya.

Presiden UCLG Aspac ini juga percaya bahwa tugas utamanya adalah membantu meringankan beban warga Kota Surabaya. Karenanya, dia pun tidak mempermasalahkan apabila rumah sakit Soewandhie itu defisit karena banyak membantu warga. “Yang paling penting warga saya bisa selamat,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Menurut Risma, perluasan RSUD dr M. Soewandhie itu sudah direncanakannya sejak awal menjadi Wali Kota Surabaya. Namun, pembebasan lahannya yang agak kesulitan. Ia pun bersyukur hingga akhirnya bisa berhasil sampai saat ini.

Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKP CKTR Iman Krestian mengatakan gedung baru RSUD dr M. Soewandhie ini akan memiliki sembilan lantai, yang terdiri dari delapan lantai dan satu semi basement. Namun, proyek multiyears itu akan dibangun enam lantai dulu. Sedangkan tiga lantai sisanya akan dianggarkan tahun depan.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

“Enam lantai ini kami targetkan rampung November 2020, jadi akhir tahun 2020 diharapkan bisa dioperasikan,” kata Iman.

Iman menambahkan, gedung baru itu berdiri di atas lahan seluas 3.600 meter persegi. Sedangkan luas lantainya mencapai 25 ribu meter persegi. Ia juga menegaskan bahwa gedung itu akan tersambung dengan gedung lama dan akan ada jembatan penghubungnya.

“Kami (DPRKP CKTR) hanya membangunkan gedungya, sedangkan peralatan medis semuanya, pengadaannya dilakukan oleh pihak RSUD dr M. Soewandhie. Mereka juga akan melakukan lelang peralatannya itu, jadi parallel sama-sama jalan, sehingga ketika gedungnya selesai, peralatannya pun sudah siap dan segera dioperasikan,” pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO