Gubernur ​Khofifah Pastikan 12 Mahasiswa asal Jatim di Wuhan Sehat dan Aman

Gubernur ​Khofifah Pastikan 12 Mahasiswa asal Jatim di Wuhan Sehat dan Aman Para mahasiswi di Wuhan China. foto: istimewa/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Heboh virus corona mengguncang dunia. Banyak kekhawatiran menimpa warga Indonesia, terutama yang berada di China. Namun Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa memastikan dua belas orang mahasiswa asal Jawa Timur di Wuhan, China berada di lokasi aman.

Dua belas mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut sedianya tengah mengambil beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), di Wuhan.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

"Seluruh mahasiswa asal Indonesia, termasuk dari Jatim berada di Asrama. Mereka dalam kondisi aman meskipun untuk saat ini mereka belum bisa meninggalkan Wuhan karena transportasi dari dan ke Wuhan ditutup untuk sementara waktu," kata Khofifiah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/1).

menerangkan, berdasarkan surat resmi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan yang diterimanya, diketahui 8 mahasiswa strata satu dan empat mahasiswa strata 2 Jatim merupakan bagian dari 93 mahasiswa dan WNI yang berada di Wuhan.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Seluruh mahasiswa dan WNI tersebut, kata dimonitor oleh KBRI di Beijing. Pun dengan PPI Tiongkok Cabang Wuhan yang terus berkoordinasi dengan KBRI dan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri.

Dalam surat tersebut, lanjut disampaikan jika akses transportasi ditutup sementara baik kereta, pesawat, maupun bus dari dan ke Wuhan. Namun demikian, otoritas setempat memastikan distribusi makanan ke Wuhan tidak akan terganggu.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Dikabari kalau seluruh mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus. Bahkan, hampir seluruh kampus melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair, dan thermometer gratis kepada mahasiswa," tuturnya.

Sementara itu, mengatakan jika dirinya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Rektor Unesa. Kepada Rektor Unesa, meminta untuk terus berkomunikasi untuk memantau dan memastikan seluruh mahasiswa asal Jatim di Wuhan berada pada lokasi yang aman dan dalam kondisi sehat. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO