SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar sisi Barat, Sabtu (15/2). Peresmian yang dihadiri seluruh forum pimpinan daerah itu ditandai dengan tanda tangan prasasti dan pemotongan rangkaian bunga.
Dalam sambutannya, Risma mengatakan pada saat perencanaan dulu, jalan itu sempat mau dijadikan jalan tol. Namun, ia ngotot tidak mau karena memikirkan warganya yang nanti tidak bisa lewat.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Kenapa saya ngotot tidak mau jalan tol? Karena saya tahu bahwa warga saya masih banyak yang memakai sepeda motor. Dengan jalan ini, siapa pun bisa lewat, tidak peduli kaya atau miskin. Tapi kalau jalan tol, maka yang hanya punya mobil saja yang bisa lewat,” katanya.
Di samping itu, ia juga mengajak warga Surabaya, khususnya warga Gunung Anyar untuk selalu mencari rezeki yang halal dan barokah. Makanya, kalau nanti ada yang mau membuka usaha di sepanjang jalan MERR ini, ia meminta untuk tidak diganggu, karena rentetannya itu sangat panjang.
Risma menyontohkan apabila ada yang mau membuka restoran di sekitar MERR ini. Saat membuka restoran, pasti dia membutuhkan juru masak dan para pelayannya. Nah, itu tentunya membuka peluang kerja untuk orang lain, sehingga orang-orang itu bisa memberikan nafkah bagi keluarganya dan anaknya bisa sekolah, sehingga anaknya tidak melakukan perbuatan kriminal.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Jadi, rentetannya panjang sekali. Itu namanya barokah. Makanya, setiap kali saya melakukan pembangunan di Surabaya, selalu saya pikirkan, jangan sampai ada yang menggangu. Jangan lupa ada hablumminallah dan hablumminanas," tegasnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan jalan MERR ini terbagi menjadi 3 bagian, MERR IIA; Jalan Kenjeran - perempatan Unair Kampus C, MERR IIB; perempatan Unair Kampus C - perempatan Jalan Arief Rahman Hakim dan MERR IIC; perempatan Jalan Arief Rahman Hakim - Gunung Anyar.
“Jadi, dengan peresmian ini, maka MERR sudah fix dan sudah selesai semuanya,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Menurutnya, perencanaan Jalan MERR ini tertuang di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya pada 2014-2034, dan juga prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Surabaya 2016-2021.
“Proyek ini menghabiskan dana APBD Pembangunan Fisik lebih Rp 100 miliar, dan APBD Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan MERR IIC sebesar lebih dari Rp 326 miliar,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajat menjelaskan bahwa di MERR IIC Gunung Anyar ini sudah dipasang sekitar 10 unit kamera CCTV, 2 unit warning light, 1 unit traffic light di persimpangan Jalan MERR-Gunung Anyar Timur. “Kami juga sudah pasang 15 titik speed trap dan rambu serta markanya sudah lengkap,” kata dia.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Dengan dibukanya MERR IIC Gunung Anyar ini, maka dia memprediksi kepadatan di ruas Jalan Ahmad Yani akan berkurang. Sebab, sebagian masyarakat yang hendak keluar Kota Surabaya, baik ke Sidoarjo maupun ke Bandara Juanda dapat memilih rute, bisa melalui rute Ahmad Yani atau bisa juga lewat MERR. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News